Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali mencetak sejarah dengan sukses menyelesaikan Senior’s Health Care Course (SHCC) Batch ke-2, sebuah program pelatihan kesehatan lansia yang inovatif dan berkelanjutan. Program yang diinisiasi para alumni FKUI ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lanjut usia di Indonesia melalui pendekatan ilmiah dan berbasis bukti yang diselenggarakan oleh ILUNI-FKUI (13/3/2025).
Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dalam
sambutannya menyampaikan apresiasinya atas keberlanjutan program ini dari ILUNI
FKUI. “SHCC adalah wujud nyata kontribusi FKUI dalam menghadapi tantangan
kesehatan lansia di Indonesia. Dengan meningkatnya harapan hidup, kita perlu
memastikan bahwa kualitas hidup para lansia tetap optimal, mandiri, dan sehat. SHCC
Batch 2 semakin memperkuat komitmen FKUI dalam mempersiapkan masyarakat awam dalam
menghadapi usia lansia,” ujarnya.
SHCC merupakan program yang dirancang untuk memberikan pemahaman
komprehensif mengenai aspek kesehatan lansia, baik dari sisi medis,
psikososial, hingga strategi pencegahan dan penanganan penyakit degeneratif. SHCC
Batch ke-2 ILUNI FKUI diikuti oleh orang awam yang ingin memperdalam pemahaman dalam
mempersiapkan diri menjelang lansia. Para peserta mendapatkan pelatihan
langsung dari para pakar di bidang geriatri, psikiatri, jantung, dan emergency
medicine. Materi yang diajarkan mencakup pendekatan multidisiplin dalam
meningkatkan kualitas kesehatan lansia.
“Iluni FKUI akan terus berkomitmen utk menyelenggarakan kursus ini
secara kontinu baik di Tingkat Basic maupun akan ada Tingkat Lanjut. SHCC Batch
ke-2 ini kelanjutan dari sebelumnya yang mendapatkan perhatian luas dari
masyarakat, termasuk dalam pemberitaan di berbagai media sebagai pelatihan
kesehatan lansia pertama di dunia” ujar Ketua Umum ILUNI FKI, Dr Wawan Mulyawan.
Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia pada 2023, hampir 12 persen atau
sekitar 29 juta penduduk Indonesia berada pada kategori lansia. Ke depan, jumlah
lansia di Indonesia akan terus meningkat hingga 2045 hingga mencapai 20 persen
dari populasi yang ada. Karena itu,
support system yang kuat dan edukasi kepada lansia menjadi penting
disosialisasikan. Selain aktivitas fisik seperti makan, minum obat, dan
mengonsumsi makanan sehat serta menjaga kebersihan, kaum lansia dan cargiver
penting untuk memahami tugas medis seperti memberikan obat-obatan sesuai jadwal, memantau
kondisi kesehatan lansia, dan mengatur jadwal kontrol ke dokter. Salah satu
peserta SHCC Batch 2, Evy Harjono, mengungkapkan antusiasmenya, “Program ini
benar-benar membuka wawasan saya tentang bagaimana kita bisa mempersiapkan diri
menjadi lansia sehat dan bahagia. Dengan ilmu yang saya dapatkan, saya siap
menerapkannya di lingkungan keluarga saya.”
Melihat antusiasme yang besar terhadap program ini, FKUI berencana untuk
terus mengembangkan SHCC dengan menyesuaikan materi pelatihan dengan
perkembangan ilmu kedokteran terbaru serta kebutuhan masyarakat. Rencana
pengembangan ke depan mencakup pelatihan khusus mengenai penyakit jantung,
stroke, DM, demensia, dan lainnya. Dengan suksesnya SHCC Batch ke-2 ini, FKUI
semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan kedokteran yang
berinovasi dalam menghadapi tantangan kesehatan global, khususnya dalam
meningkatkan kesejahteraan lansia di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar