Bertajuk “Thynk Unmilited”, relawan TBM Lentera Pustaka menggelar rapat koordinasi perdana tahun 2025 di Bogor (9/2/2025) untuk mengoptimalkan kiprah di taman bacaan. Dihadiri 16 relawan aktif, rakor dipimpin langsung oleh Mustopa Alwi (Koordinator Relawan) dan Susilawati (Ketua Harian) serta dihadiri Syarifudin Yunus (Pendiri TBM Lentera Pustaka). Selain untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan taman bacaan, rakor ini dilakukan dengan tujuan memperkuat organisasi dan semangat kerelawanan TBM Lentera Pustaka.
Diikuti oleh Ai, Zhia, Resa, Farida, Mega, Dilla, Kayla,
Hasnah, Yasin, Ilham, Epul, dan Gandi, rapat koordinasi ke-1 relawan TBM
Lentera Pustaka ini menjadi awal pertemuan rutin relawan TBM Lentera Pustaka setiap semester sekali
untuk membahas berbagai aspek kerelawanan, seperti program kerja, perekrutan,
komunikasi, dan evaluasi. TBM Lentera Pustaka menyadari pentingnya peran
relawan dalam memastikan program literasi dan aktivitas TBM berjalan dengan
baik dan bermanfaat bagi pengguna layanannya.
“Saya mengajak teman-teman relawan TBM Lentera
Pustaka untuk bergotorng royong dalam berkiprah di taman bacaan. Melayani
anak-anak yang membaca, di samping memotivasi mereka agak terus lanjut sekolah.
Kita selalu konolidasi untuk kebaikan taman bacaan yang menjadi ladang amal
kita Bersama” ujar Mustopa Alwi (Koordinator Relawan) didamping Susilawati
(Ketua Harian) di Bogor sore ini.
Sebagai orang yang mengabdi secara sukarela tanpa
mengharapkan imbalan di taman bacaan, tentu relawan sangat diperlukan TBM
Lentera Pustaka. Semua kisah nyata relawan TBM Lentera Pustaka pun sudah
dituangkan ke dalam buku berjudul “31 Relawan TBM Menulis untuk Literasi” sebagai
hasil dari pelatihan menulis saat Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun
2024 lalu dari Badan Bahasa Kemdikbud RI. Apalagi TBM Lentera Pustaka terus
berkembang pesat dari tahun ke tahun. Per Desember 2024 lalu, TBM Lentera Pustaka memiliki
jumlah pengguna layanan mencapai 366 orang per minggu, yang terdiri dari 223
anak pembaca aktif (bertambah 74 anak selama tahun 2024), 70 ibu-ibu pengantar
anak ke TBM, 6 warga belajar berantas buta aksara, 14 yatim binaan, 13 jompo
binaan, dan 40-an anak pembaca motor baca keliling. Dengan dukungan 18 relawan
aktif, TBM Lentera Pustaka menjalankan 15 program literasi seperti TABA (TAman
BAcaan), GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA), KEPRA (Kelas PRAsekolah), 4)
YABI (YAtim BInaan), 5) JOMBI (JOMpo BInaan), RABU (RAjin menaBUng), LITDIG
(LITerasi DIGital), LITFIN (LITerasi FINansial), dann MOBAKE (MOtor BAca
KEliling). Dengan dukungan lebih dari 12.000 koleksi buku bacaan, TBM Lentera
Pustaka beroperasi 6 hari dalam seminggu (kecuali Senin).
“Sebagai Pendiri TBM Lentera Pustaka, saya ucapkan
terima kasih kepada relawan yang telah membantu mengelola taman bacaan hingga
sebesar sekarang. Pesan saya, jadikan TBM sebagai ladang amal dan relawan
sebagai jalan hidup untuk
berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama. Insya Allah bila Ikhlas, hidup
akan lebih mudah dan berkah” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka
dalam arahannya.
Relawan adalah aset yang sangat berharga bagi taman
bacaan. Tujuannya, untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan taman bacaan
dalam melayani masyarakat, di samping memperkuat organisasi TBM ke depannya.
Karenanya, menjadi relawan adalah
pengalaman yang tidak ada bandingannnya di muka bumi ini. Teruslah semangat
menjadi relawan taman bacaan, dengan komitmen dan konsistensi sepenuh hati.
Sebagai penutup
rakor, relawan TBM Lentera Pustaka beramah Tamah sambil menikmati hidangan kue
lupis dan durian kupas medan, sambil tik-tokan versi relawan TBM Lentera
Pustaka. Salam literasi #RelawanTBM #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar