Saat tahun baruan kemarin, relawan TBM Lentera Pustaka bikin rapat koordinasi sekaligus menyambut tahun 2025 dengan penuh optimis. Tentu, sambil barbeque-an den menikmati suasana pergantian tahun di taman bacaan. Dipimpin Alwi (Koordinator Relawan) dan Susi (Ketua Harian), para relawan yang hadir seperti: Gandi, Misbach, Yasin, Fadil, Sabda, Daffa, Zhia, Dilla, Kayla, Resa, Farida, Nuraini, Elvina, dan Gina bersepakat untuk menjalankan program dan aktivitas TBM Lentera Pustaka di tahun 2025 secara lebih optimal. Kebetulan, Pendiri TBM Lentera Pustaka tidak bisa ikutan di acara ini.
Para relawan tetap
komitmen berkiprah di taman bacaan sebagai aktualisasi diri untuk berbuat baik
dan menebar manfaat kepada sesama. Karena di zaman begini, tidak mudah juga
mencari tempat bergaul atau lingkungan yang sehat. “Yah, kita komit berada di
taman bacaan. Karena TBM Lentera Pustaka jadi cara kita memilih pergaulan dan
lingkungan yang bisa membuat kita sebagai anak muda lebih punya value di tahun
2025. Mulai menghindari pergaulan yang kurang bermakna” ujar Alwi, Koordinator
Relawan TBM Lentera Pustaka malam tahun baruan.
Sambil barbaque-an,
relawan TBM Lentera Pustaka larut dalam canda tawa dan diskusi malam. Dari
sini, setidaknya ada banyak pelajaran yang bisa diperoleh dari malam tahun
baruan ala relawan TBM Lentera Pustaka. Pesan moral yang penting untuk tahun
2025 diantaranya:
1. Kita tidak perlu mati-matian untuk menjadi
lebih baik dari orang lain. Tapi cukup menjadikan diri sendiri lebih baik dari
tahun sebelumnya.
2. Teruslah berbuat baik dan menebar manfaat di
manapun. Jangan jahat kepada orang lain karena bila dibalas dengan kebaikan
oleh orang lain ya g kita jahati, malunya bisa sampai ke akhirat.
3. Berkiprah di taman bacaan itu menyenangkan
orang lain bahkan membahagiakannya, maka semua perbuatan itu akan kembali
kepada diri kita sendiri nantinya.
4. Pergaulan atas dasar kebijaksanaan dan jiwa
yang besar itu tidak akan pernah tunduk pada keadaan, namun akan menemukan
jalannya sendiri seperti relawan taman bacaan.
5. Fokus pada apa yang bisa dikendalikan, jangan
pernah peduli pada hal-hal yang tidak bisa dikendalikan seperti cuaca, tindakan
orang lain, atau kejadian masa lalu.
6. Terimalah apapun yang tidak bisa diubah, jangan
memaksa untuk mengubah apapun yang di luar jangkauan kita. Untuk apa buang
waktu atas hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan?
7. Jadi relawan taman bacaan, ternyata penting
untuk membangun kebahagiaan dari dalam dengan membebaskan diri dari
kekhawatiran yang tidak perlu. Agar bisa berpikir jernih, bertindak bijaksana,
dan menerima kenyataan.
Mungkin, sebagian orang
menganggap jadi relawan taman bacaan soal sepele. Tapi tidak begitu bayi
relawan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Justru makin komit dan
konsisten berkiprah di taman bacaan, ada banyak hal dalam hidup yang makin terasah.
Logika terasah, hati jauh lebih terasah.
Dengan berbuat baik pada
orang lain, justru kita berhasil menciptakan kebahagian diri sendiri. Lebih
bisa merasakan kualitas kebahagiaan diri sendiri tanpa perlu membandingkan
dengan orang lain. Tidak gelisah atas apa yang sudah berlalu, tidak khawatir akan
masa depan. Dan cukup menjalani dan menikmati yang ada hari ini.
Bila ikhtiar dan doa
sudah dilakukan, maka setiap relawan akhirnya harus menyediakan ruang ikhlas
pada setiap harapan. Salam literasi #RelawanTBM #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar