Sore itu, langit sedikit mendung. Tapi pemandangan Gunung Salak begitu memesona. Anak-anak pun berlarian ke lapangan rumput, sesaat MOtor BAca KEliling (MOBAKE) TBM Lentera Pustaka menyambangi ke Kp. Sinarwangi Desa Sukajadi Kec. Tamansari Jab. Bogor. Anak-anak yang bergembira memilih buku dan membacanya di motor baca keliling.
Adalah sekawanan anak muda, terdiri dari: Alwi,
Susi, Zhia, Resa, Farida, Nuraini, Dilla, dan Yasin sebagai relawan TBM Lentera
Pustaka yang menjalankan aktivitas motor baca keliling (5/1/2025). Anak-anak
muda yang punya komitmen dan konsisten berkiprah di taman bacaan, walau hanya
sediakan akses bacaan untuk anak ke kampung-kampung.
Sekawanan anak muda di TBM Lentera Pustaka, bisa
jadi berbeda dengan anak muda kebanyakan. Karena hampir setiap hari (kecuali
Senin) melayani dan membimbing aktivitas taman bacaan, seperti: kegiatan
membaca, belajar calistung kelas prasekolah, hingga mengajar berantas buta
aksara. Puncaknya di Minggu sore, berkeliling kampung sediakan akses bacaan
melalui motor baca keliling. Indonesia patut bangga masih punya anak-anak muda
yang berjiwa sosial, kerjanya berbuat baik dan menebar manfaat di taman bacaan.
Motor baca keliling, hanya contoh pentingnya aksi
nyata bukan sebatas niat baik. Seperti kata Socrates, akan pentingnya
mendahulukan tindakan, pemahaman, dan pertimbangan sebelum memberikan respons
atau harapan akan sesuatu. Jangan salahkan minat baca rendah bila tidak banyak
yang mau sediakan akses bacaan. Jangan hanya menyuruh baca tanpa sediakan
tempat membaca. Membaca, soalnya bukan di minat tapi di akses.
Melalui aktivitas MOtor BAca KEliling (MOBAKE)
“SiMobi” TBM Lentera Pustaka, yang motornya sumbangan dari Bank Sinarmas,
sekawanan anak muda tanpa lelah keliling kampung sambil membawa 200 buku bacaan
dan dua buah tikar. Hanya sediakan akses bacaan. Dan menariknya, setelah
memilih buku bacaan, setiap anak langsung duduk di tikar yang digelar relawan.
Saling bercanda namun tetap membaca buku. Gairah membaca anak-anak kampung pun
terlihat, wajahnya kian sumringah. Terlihat dari cara duduk saat membaca, persis
seperti orang lagi rekreasi. Seperti mengisi liburan sambil membaca lembar demi
lembar buku. Membaca buku di rerumputan, asyik dan menyenangkan.
Terlepas dari aktivitas sosial sekawanan anak muda
yang jadi relawan TBM Lentera Pustaka, ada pesan moral yang penting. Agar
setiap anak muda memperbanyak pengalaman dan kiprah nyata di masyarakat. Jangan
hanya omong baik tanpa aksi nyata. Karena gitu terbaik adalah pengalaman.
Semakin kaya pengamalan maka semakin optimis menjalani kehidupan.
Berbekal pengalaman menjadi relawan taman bacaan,
anak-anak muda memberi pesan. Jalani dulu baru berkomentar, cobalah dulu baru
bercerita. Dengarkan dulu baru menilai, dan bekerjalah dulu baru
berharap. Apapun, jangan terburu-buru dalam menilai atau menjawab tanpa
pengalaman. Jangan berprasangka buruk bila tidak tahu gimana nyatanya.
Ternyata, di balik langit di kaki Gunung Salak,
masih ada sinar terang untuk membaca buku dan literasi. Seberkas cahaya yang
ditaburkan sekawanan anak-anak muda untuk sediakan akses baca. Salam literasi
#MotorBacaKeliling #TBMLenteraPustaka #RelawanTBM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar