Minggu, 20 Oktober 2024

Diskusi Banpem Literasi di TBM Lentera Pustaka, Bagaimana Relawan Seharusnya?

Sebagai bagian aktivitas Banpem Komunitas Literasi 2024 dari Badan Bahasa, TBM Lentera Pustaka hari ini menggelar “Diskusi Semangat Kerelawanan TBM” yang diikuti 30 relawan, mahasiswa, dan karang taruna untuk memperkuat semangat kerelawanan praktik baik di taman bacaan (20/10/2024). Bertempat di Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka, kegiatan penguatan komunitas literasi ini menghadirkan narasumber: Ipul Saepulloh (Pengurus Forum TBM Jawa Barat) dengan moderator Syarifudin Yunus (Pendiri TBM Lentera Pustaka).

 

Bertajuk “Terus Bergerak, Perbanyak Jejak”, Kang Ipul dalam pemaparannya menegaskan pentingnya menjaga semangat kerelawanan di taman bacaan. Caranya, dengan membuka mata, telinga dan hati untuk membantu orang lain, khususnya demi tegaknya kegemaran membaca di taman bacaan masyarakat. Karena sejatinya, menadi relawan adalah latihan kebajikan, yang memungkinkan seseorang menjadi versi terbaik dari dirinya dengan terus menerus berbuat baik bagi orang lain.

 

“Saya senang bisa diskusi dengan teman-teman relawan di TBM Lentera Pustaka. Menjadi relawan adalah tugas moral untuk membantu sesama tanpa harapan imbalan. Yuk sama-sama kita perkuat semangat kerelawana di taman bacaan” ujar Ipul Saepulloh dalam paparannya.

 

Relawan, harus diakui, menjadi elemen penting dalam menjalankan aktivitas dan program taman bacaan. Karenanya, semangat kerelawanan menjadi penting untuk membangun keterampilan sosial, di samping membangun jaringan dan kepekaan dalam minat dan pengabdian yang sama. Melalui kerja kerelawanan, harapannya dapat meningkatkan kualitas hidup melalui perbuatan baik dan menebar manfaat ke sesama. Karena relawan adalah seseorang yang secara sukarela menyanggupi untuk melakukan suatu layanan secara cuma-cuma, di samping untuk membantu menjawab permasalahan yang ada di masyarakat.

 


Antusiasme peserta diskusi pun terlihat dari pertanyaan yang diajukan, untuk mendalami spirit menjadi relawan di taman bacaan. Dalam suasana rileks, peserta diskusi juga menyampaikan pengalamannya selama menjadi relawan di TBM Lentera Pustaka. Saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki 6 wali baca dan 12 relawan aktif yang menjalankan 15 program literasi, selama 6 hari dalam seminggu. Menjadi relawan taman bacaan harus terus ditumbuhkan pada setiap pribadi, sebagai bagian dari pengabdian sosial.

 

“Terus terang, relawan itu soal penting di taman bacaan. Karenanya event ini harapannya bisa jadi spirit baru untuk relawan TBM Lentera Pustaka. Untuk memperkuat tekad dan komitmennya mengabdi di taman bacaan. Aktivitas di luar TBM tetapbisa berjalan tapi pengabdian di literasi tetap diusahakan sebisa mungkin” kata Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka dalam penutupnya.  

 

Seperti diketahui, TBM Lentera Pustaka selama sebulan penuh menyelenggarakan Festival Literasi BACA EUY sebagai implementasi Banpem Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024 dari Badan Bahasa Kemdikbud RI yang melibatkan 400 warga dan anak-anak usia sekolah. Festival Literasi BACA EUY berlangsung dari 6 - 27 Oktober 2024 yang meliputi program: 1) penguatan literasi masyarakat dan 2) penguatan komunitas literasi.

 

Festival Literasi BACA EUY, TBM Lentera Pustaka menghadirkan 8 (delapan) program andalan dengan narasumber dari berbagai kalangan untuk memperkuat literasi masyarakat dan komunitas penggerak literasi. Event ke-7 Festival Literasi BACA EUY, yaitu “Pelatihan Media Sosial TBM” pada 26 Oktober dan event ke-8 “Motor Baca Keliling – Adventure Boooks” sebagai penutup rangkaian Banpem Literasi pada 27 Oktober 2024. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #BanpemLiterasi #KomunitasPenggerakLiterasi

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar