Selain jadi tempat membaca buku secara rutin seminggu tiga kali, anak-anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak secara rutin pun belajar komputer. Karena diera era digital saat ini, keterampilan mengoperasikan komputer tentu jadi hal yang penting. Entah untuk mengerjakan tugas sekolah, belajar akses internet, atau hanya sekadar mengetik di komputer. Menariknya di TBM Lentera Pustaka, anak-anak antre untuk mendapat giliran belajar komputer.
Seperti yang terjadi
pada Jumat (6/9/2024), setelah usai membaca buku di ruang utama, anak-anak pun
antre menunggu giliran mengoperasikan komputer. Masing-masing anak mendapat
jatah 15 menit, untuk memmbuka file-nya dan meneruskan ketikan yang sudah
dimilikinya. Ada yang tugas sekolah, ada pula yang membuat rungkasan buku
bacaan atau sekadar mengetik teks buku. Intinya, antre belajar komputer sebagai
bagian memperkuat literasi digital anak-anak TBM Lentera Pustaka sekaligus
menjajal komputer donasi dari MNC Sekuritas dan MNC Peduli yang baru diserahkan
2 minggu lalu.
Di TBM Lentera Pustaka,
belajar komputer bukan untuk sukses atau berkomunikasi dengan orang lain melalui
media sosial. Tapi untuk melatih keterampilan jari-jari dalam mengetik.
Berkenalan dengan yang namanya monitor, keyboard, CPU dan internet. Maklu,
karena anak-anak di TBM Lentera Pustaka selama ini tidak pernah “mencicipi” seperti
ap aitu komputer? Jangankan memiliki komputer (laptop), berkesempatan memegang komputer
saja tidak pernah. Tahu kan kenapa sebabnya?
Aktivitas literasi digital
anak-anak usia sekolah pun akan diperkuat sebagai bagian dari program Penguatan
Literasi Masyarakat yang dijalankan TBM Lentera Pustaka sebagai salah satu
penerima Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun
2024 dari Badan Bahasa Kemdikbudristek RI. Selain dilatih untuk mengoperasikan dengan komputer
dengan baik, anak-anak akan diajarkan optimalisasi perangkat komputer, jelajah
internet, dan berkomunikasi melalui media digital. Melalui aktivitas literasi
digital, TBM Lentera Pustaka bertekad dapat meningkatkan perannya
dalam menumbuhkan dan
menggiatkan minat baca tulis Masyarakat, di samping membangun cinta literasi sebagai
bagian gerakan literasi nasional.
Dengan Banpem Penggerak
Literasi senilai Rp. 50 juta, TBM Lentera Pustaka ahan menggelar aktivitas
literasi yang terdiri dari: 1) penguatan literasi Masyarakat dan 2) penguatan
komunitas literasi selama sebulan penuh, dengan melibatkan sekitar 250 pengguna
layanan taman bacaan dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajadi, Sukajaya Kec.
Tamansari Kab. Bogor). Aktivitas Program Penguatan Literasi Masyarakat,
diantaranya mencakup 1) Read Aloud dan motivasi pentingnya membaca buku, 2)
Berdongeng di Taman Bacaan, 3) Aktivitas belajar baca tulis -- GErakan BERantas
BUta aksaRA (GEBERBURA), 4) Belajar Calistung Anak Kelas Prasekolah, 5) Praktik
Mengetik Komputer (Literasi Digital), 6) MOtor BAca Keliling (MOBAKE) yang
menyasar 2 kampung dengan target 40 anak pembaca. Dan 7) Penyuluhan Ayo Membaca Kaum Ibu. Sedangkan Program Penguatan Komunitas Penggerak Literasi, mencakup
aktivitas 1) Diskusi Semangat Kerelawanan di Taman Bacaan, 2) Pelatihan Menulis
Taman Bacaan untuk Relawan, 3) Diskusi Zona Baca, dan 4) Workshop Penguatan
Media Sosial Taman Bacaan yang diikuti wali baca, relawan, mahasiswa dan
komunitas literasi. Beberapa mitra TBM Lentera Pustaka yang terlibat dalam
Festival Literasi Baca Euy, seperti SMAN 1 Tamanssari, SDN Tamansari 03, BEM
Faperta IPB.
Begitu sekilas info dari
TBM Lentera Pustaka. Mau belajar komputer saja antre, apalagi yang lainnya.
Jangan serobot giliran orang lain, bila tidak mau diserobot orang lain. Maka, sayangilah
orang yang ada di belakang kita dalam satu antrean, karena dia pun ingin kita
segera dapat giliran. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #LiterasiDigital
#KomunitasPenggerakLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar