Jangan pernah mengasihani diri sendiri karena akan membuat kita terperangkap di kubangan kesedihan. Jangan pernah berkecil hati karena akan membuat kita kehilangan harapan. Cukup ikhtiar yang lebih keras dan berproses tiada henti hingga tujuan itu tercapai. Semangat juang itulah yang dianut Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor.
Berkiprah sosial di taman
bacaan memang penuh tantangan. Bahkan kadang melelahkan, sama lelahnya dengan
orang bekerja. Menyediakan akses bacaan ke kampung-kampung, membimbing anak-anak
yang membaca buku hungga memberi nasihat untuk kebaikan ke depan bagi anak-anak
generasi bangsa. Buku dan taman bacaan, sebagai ladang amal. Untuk mengajak selalu
berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama.
Jangan mengasihani diri
sendiri. Memilih membaca buku memang berat. Menyediakan akses bacaan memang
tidak mudah. Membimbing dan bergaul di taman bacaan pun banyak tantangannya. Tapi
di situlah hikmahnya, menolong anak-anak melalui buku bacaan justru kita sedang
menolong diri sendiri. Percayalah, semua akan indah pada waktunya.
Maka saat berkiprah di taman
bacaan. Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Menjalani dengan senang hati
adalah ibadah yang tidak ternilai. Karena menyenangkan orang lain melalui buku
bacaan akan membuat kita tenang dan bahagia.
Siapapun saat membaca buku, melihat ke atas memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah makin besar rasa syukur atas semua yang ada. Melihat ke samping kian memperkuat semangat kepedulian. Melihat ke belakang hanya sebagai pelajaran berharga. Melihat ke dalam untuk intropeksi. Dan melihat ke depan untuk menjadikan diri dan keadaan lebih baik. Itulah hikmah berada di taman bacaan.
Di taman bacaan, bersama
buku bacaan. Menegaskan pentingnya berbuat dan bermanfaat. Selalu mengawalinya
dengan niat baik, lalu ikhtiar, dan berdoa. Selebihnya diserahkan kepada-Nya.
Apapun dijalani dengan sepenuh hati. Sebagai ungkapan syukur, peduli lagi tanpa
pamrih.
Saat berhadapan dengan
realitas dan tantangan pun. Bila sedih cukup seperlunya. Bila lelah cukup dinikmati.
Bila diomngin pun cukup didiamkan. Hingga semuanya berubah dan berbuah. Menjadi
lebih baik, lebih bermakna untuk diri sendiri dan orang lain.
Ketahuilah sahabat, saat berbuat baik pasti akan kembali
ke diri. Saat menebar manfaat pun akan kembali ke diri. Agar segalanya menjadi
mudah dan berkah. Sekecil apapun kebaikan yang diperbuat maka pasti kembali
kepada yang melakukannya. Jadi, jangan kasihani diri sendiri selain terus
menjaga semangat kebaikan sekalipun di taman bacaan.
Karena di taman bacaan, sejatinya siapapun sedang mendidik
hati bukan mendidik pikiran. Itulah sebaik-baiknya pendidikan. Bertumpu di
hati, bukan di otak. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan
#BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar