Tahun boleh berganti. Seperti waktu pun terus berubah. Tapi karakter dan kualitas seseorang belum tentu berubah. Maka di momen tahun baru, mungkin tidak perlu bikin resolusi yang berlebihan. Apalagi bertekad ini dan itu hingga akhirnya membuat diri sendiri tertekan. Lalu, sakit mental sakit pikiran. Karena hidup di mimpi, bukan di realitas.
Mau tahun baru atau tidak, ketahuilah. Kualitas seseorang itu
dinilai dari perbuatannya. Bukan dari omongannya, apalagi pergaulannya.
Kualitas pun tidak tergantung wajah, pangkat atau kekayaan sekalipun. Baik atau
buruknya seseorang itu bukan dari mulut orang lain. Tapi terletak di mata Allah
SWT. Sehat atau berkah itu terletak di amal perbuatan. Ketenangan atau
kebahagiaan bukan dari ocehan. Tapi dari perbuatan apa yang dilakukan?
Maka mumpung di awal tahun, niatkan untuk memperbaiki diri.
Untuk selalu berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama. Tidak usah pada urusan
orang lain, apalagi penilai buruk orang lain. Buktikan saja dengan perbuatan
baik. Karena sejatinya. Allah SWT sangat memberi perhatian lebih pada perintah
untuk berbuat baik. Selalu menyuruh seseorang agar selalu berbuat baik. Sampai
tidak ada lagi alasan seseorang untuk tidak berbuat baik. Allah berfirman, "Dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu” (QS. Al-Qashas: 77).
Berbuat baik itu penting. Tanpa pamrih dan penuh sabar. Makanya,
ada sebagian orang yang tetap bersikap baik kepada siapapun, dalam keadaan
apapun termasuk kepada orang yang telah menyakitinya. Ada sebagian orang yang mampu
menahan amarahnya dan menggantikannya dengan senyuman untuk melegakan hati. Ada
pula sebagian orang yang selalu bersabar dan bersyukur serta ikhlas menerima
ketetapan Allah SWT. Bahkan tidak sedikit orang yang mau dan berani menolong
sesama, membantu melakukan hal-hal kecil yang ternyata manfaatnya sangat besar.
Jadi di tahun baru, tidak usah kebanyakan resolusi. Tapi cukup berkomitmen berbuat baik dan konsisten menebar manfaat kepada banyak orang. Jadilah seseorang yang mampu menerima realitas hidup. Menjadi perantas hadirnya senyum orang lain. Menjadi penyebar inspirasi yang penuh manfaat. Menjadi penyebar semangat untuk selalu bertindak positif, dalam keadaan apapun dan di manapun. Bahkan menjadi perantara rezeki bagi orang lain yang lebih memerlukan.
Berbekal prinsip itulah,
pegiat literasi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki
Gunung Salak Bogor bertekad untuk selalu berbuat baik dan menebar baik di taman
bacaan. Demi tegaknya kegemaran membaca dan budaya literasi masyarakat. Sekaligus
menjadikan taman bacaan sebagai ladang amal banyak orang. Mulai dari membimbing
kegiatan membaca buku anak-anak, mengajar berantas buta aksara, mengajar
calistung kelas prasekolah, mengelola koperasi simpan pinjam,, membina anak
yatim dan kaum jompo, mengajarkan menabung dan literasi digital, hingga
menjalankan motor baca keliling ke kampung-kampung yang tidak punya akses
bacaan. Tetap menjaga komitmen dan konsistensi berbuat baik di taman bacaan.
Dan
ketika sudah berbuat baik, jangan pernah mengharapkan
kebaikan dari siapapun, kecuali dari Allah SWT. Karena sejatinya kebaikan
adalah perlakuan, bukan pertukaran. Cukup kerjakan yang baik di mana pun, karena
baik itu belum tentu dipahami banyak orang. Salam literasi #BacaBukanMaen
#TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar