Siapapun pasti punya cita-cita, punya keinginan. Bahkan tidak sedikit yang memiliki ambisi besar, seperti capres-cawapres yang ingin meraih kekuasaan. Tapi tidak ada cita-cita yang bisa dicapai tanpa rencana. Makanya rencana jadi hal penting dalam hal apapun, urusan apapun.
Sayangnya, tidak semua yang
direncanakan manusia bisa berjalan mulus. Namanya rencana, pasti ada yang
tercapai ada yang gagal. Tinggal gimana kita menyikapi sebuah rencana? Saat
rencana gagal, ada yang frustrasi dan berkecil hati. Ada yang tetap sabar dan
selalu ikhtiar baik. Begitulah rencana bekerja, peluangnya hanya dua. Tercapai
atau gagal.
Seperti yang dialami Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Sejak
berdiri 5 November 2017, enam tahun lalu, rencananya hanya untuk tempat membaca
anak-anak usia sekolah. Akibat masih banyaknya anak-anak di wilayah itu yang
mengalami putus sekolah. Sehingga taman bacaan hadir utamanya untuk menekan
angka putus sekolah. Tentu melalui buku-buku bacaan, karena semakin bertambah
pengetahuan dan wawasan maka semangat untuk sekolah lanjut jadi lebih terjaga.
Hanya itu rencana awal TBM Lentera Pustaka didirikan. Tidak muluk-muluk.
Tapi setelah 6 tahun
berjalan, di tahun 2023 ini, siapa yang sangka. Kini TBM Lentera Pustaka
menjalankan 15 program literasi, diantaranya 1) TABA (TAman BAcaan), 2)
GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA), 3) KEPRA (KElas PRAsekolah), 4) TBM
Ramah Difabel, 5) Koperasi Simpan Pinjam, 6) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 7)
RABU (RAjin menaBUng), 8) LITDIG (LITerasi DIGital), 9) LITFIN (LITerasi
FINansial), dan sebagainya (silakan cek di www.tbmlenterapustaka.com).
Tidak kurang 200 anak dan warga yang menjadi pengguna layanan TBM Lentera
Pustaka setiap minggunya. Didukung oleh 5 wali baca dan 12 relawan. Bahkan
koleksi bukunya kini mencapai 12.000buku bacaan. Sebuah pencapaian nyata di TBM
yang melebihi rencana pendirinya. Bahkan anak-anak pembaca aktif, tdainya hanya
dari 1 desa. Tapi kini mencakup 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya,
Sukajadi) Kec. Tamansari Kab. Bogor.
Bercermin dari perjalanan 6
tahun TBM Lentera Pustaka, saya menyimpulkan bahwa rencana Allah SWT itu
terbukti jauh lebih baik daripada rencana kita. Di atas segala yang kita
usahakan, selalu ada takdir Allah SWT yang jadi penentunya. Dan harus diyakini,
rencana Allah SWT pasti lebih baik dari rencana manusia sehebat apapun. Maka
apapun, cukup perbaiki niat dan baguskan ikhtiar di mana pun. Dan selebihnya
serahkan kepada Allah SWT, karena rencana-Nya pasti lebih baik dan terbaik. Itu
nyata terjadi di TBM Lentera Pustaka.
Kadang manusia lupa. Bahwa
dalam hidup tidak semua yang kita inginkan akan terwujud. Sekalipun kita telah
maksimal berusaha dan berdoa. Karena sejatinya, ada kekuatan “langit” yang
sulit dibantah siapapun. Ada kekuatan yang lebih tinggi sedang bekerja untuk
kita. Bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada alasan dari Allah SWT. Maka
yakinilah, konsep “rencana Tuhan selalu dan pasti yang terbaik”.
Masih di TBM Lentera Pustaka,
tiap bulan selalu ada biaya yang dikeluarkan. Untuk honor wali baca, listrik,
wifi, jajanan kampung gratis, dan event bulanan. Bila disetahunkan, TBM Lentera
Pustaka butuh biaya Rp. 56 juta per tahun. Dan alhamdulillahnya, setiap tahun
pula TBM Lentera Pustaka memiliki sponsor CSR korporasi yang peduli mendukung
aktivitas gerakan literasi dan taman bacaan. Seperti tahun 2023 ini dari Bank
Sinarmas, Asosiasi DPLK, dan AAI Perancis. Sehingga biaya TBM Lentera Pustaka
selalu tertutupi dan tidak jadi masalah. Asal tetap berproses menjalankan
program literasi dengan penuh komitmen dan konsisten. Nah, rencana Allah SWT
memang pasti yang terbaik. Tanpa disangka-sangka di bulan Oktober 2023 ini, TBM
Lentera Pustaka dipilih jadi tempat CSR literasi keuangan 4 perusahaan +
mendapat 1 donatur buku. Totalnya mendapat donasi cash Rp. 75 juta.
Alhamdulillah yang luar biasa. Bukti lagi, bahwa rencana Allah SWT itu pasti
baik.
Maka tidak ada alasan bagi
siapapun, untuk selalu bersabar dan berbaik sangka kepada-Nya. Sambil bersyukur
atas karunia-Nya. Karena apapun yang terjadi dan dialami, sudah pasti Allah SWT
telah mempersiapkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang sudah kita minta dan
usahakan. Allah selalu punya cara dan jalan sendiri untuk memberikannya kepada
kita. Bisa melalui ujian dan cobaan dulu, gagal, ditimpa masalah atau apapun.
Tapi intinya, semuanya akan “dibayar” Allah SWT sesuai ikhtiar kita. Dan semua
yang diberikan Allah SWT pasti yang terbaik dan pas untuk kita. Pasti dan
pasti.
Rencana Allah SWT pasti lebih
baik dari rencana manusia. Terkadang Allah sedikit menghalangi rencana kita
untuk menguji kesabaran kita. Maka perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang
indah. Karena sebentar lagi, kita akan meraih sesuatu yang menggembirakan.”
[Shaidul Khathir 1/205].
Apapun urusannya, tetaplah
berencana (berniat) dan ikhtiar yang baik. Insya Allah perbuatan baik pasti
dibalas kebaikan pula. Tapi sikapi semuanya, bahwa rencana Allah SWT pasti
lebih baik dari rencana kita. Bila pun belum terjadi saat ini, maka Allah pun
akan gantikan dengan sesuatu yang lebih baik di akhirat nanti. Asal tetap sabar
dan ikhlas dalam ikhtiar.
Rencana yang baik harus tetap
ada. Untuk memastikan tekad dan ikhtiar berjalan dengan baik. Karena ikhtiar
tanpa rencana akan tetap sulit. Tapi rencana tanpa ikhtiar pun akan jadi arsip.
Maka bertindaklah di antaranya, antara rencana dan aksi. Salam literasi
#BacaBukanMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar