Sebagai upaya mengkampanyekan pentingnya membaca dan peran sosial taman bacaan, TBM Lentera Pustaka siap menggelar “Festival Literasi Gunung Salak #6” pada Minggu, 19 November 2023. Festival literasi yang rutin digelar dalam memperingati HUT ke-6 TBM Lentera Pustaka ini akan dihadiri sekitar 300 pemerhati literasi ini didaulat sebagai pestanya rakyat taman bacaan, di samping ajang unjuk kreasi anak-anak pembaca aktif di taman bacaan.
Bertajuk
“Literasi Dari Kita Untuk Kita”, Festival Literasi Gunung Salak #6 akan
menampilkan berbagai sajian menarik, seperti: 1) stand up comedy Musy Taylor,
2) Rian Project Reborn Band, 3) Marawis Anak TBM, 4) Tari Kreasi Anak TBM, 5)
Launching Buku “Republik Anak Muda” mahasiswa Unindra, 6) Kreasi Anak Kepra, 7)
cerpen TBM, 8) Kreasi Emak-emak TBM, 9) Membaca Bersuara Massal, 10) Wali Baca
& Relawan Show, 11) Jajajan Kampung Gratis, dan 12) Buka Celengan Anak TBM.
Acara yang didukung Bank Sinarmas, Asosiasi DPLK, dan AAI Perancis ini pun menjadi
momentum konsolidasi pegiat literasi untuk terus berkiprah dalam gerakan
literasi yang sudah ditinggal zaman dan peradaban.
“Alhamdulillah
TBM Lentera Pustaka kembali menggelar Festival Literasi Gunung Salak #6 sebagai
momen untuk tetap menegakkan kegemaran membaca dan budaya
literasi masyarakat. Setelah 6 tahun berdiri, ke depan kami akan fokus
membangun “ekosistem” literasi yang lebih berdaya. Tentu dengan melibatkan Masyarakat
dan korporasi yang peduli gerakan literasi dan taman bacaan. Acara ini ibarat
pesatnya rakyat taman bacaan” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program
TBM Lentera Pustaka dalam rilisnya.
Melalui
Festival Literasi Gunung Salak #6 yang didukung PakuanPos.com dan BogorKita.com
sebagai media partner, TBM Lentera Pustaka berharap taman bacaan mampu membaca tempat
yang asyik dan menyenangkan bagi anak-anak pembaca aktif usia sekolah. Sekaligus
sebagai bentuk “perlawanan” terhadap gaya hidup digital yang kian menjauhkann
anak-anak dari buku bacaan. Agar taman bacaan bisa menjadi tempat yang inklusif
bagi semua orang untuk membangun kesadaran membaca buku.
Patut diketahui, sejak
berdiri tahun 2017 lalu, TBM Lentera Pustaka yang tadinya menjalankan 1 program
literasi, yaitu taman bacaan kini telah mengelola 15 program literasi yang
terdiri dari: 1) TABA (TAman BAcaan) dengan 100 anak pembaca aktif dari 4 desa
(Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, Sukajadi), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta
aksaRA) dengan 9 warga belajar, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usia
prasekolah, 4) YABI (YAtim BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4
diantaranya dibeasiswai, 5) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 13 jompo usia lanjut,
6) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 7) KOPERASI LENTERA dengan 28 kaum
ibu agar terhindar dari jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, 8) DonBuk
(Donasi Buku), 9) RABU (RAjin menaBUng), 10) LITDIG (LITerasi DIGital) untuk
mengenalkan cara internet sehat, 11) LITFIN (LITerasi FINansial), 12) LIDAB
(LIterasi ADAb), 13) MOBAKE (MOtor BAca KEliling), 14) Rooftop Baca, dan 15)
Melek Al Quran. Dengan koleksi lebih dari 10.000 buku serta didukung 5 wali
baca dan 12 relawan, TBM Lentera Pustaka dikenal taman bacaan paling
komprehensif dan kreatif. Beroperasi 6 hari dalam seminggu dan tidak kurang
dari 200 orang menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya.
Festival
Literasi Gunung Salak #6 sekaligus mengingatkan pentingnya mengubah niat baik
jadi aksi nyata dalam menjaga budaya literasi di masyarakat. Di samping pentingnya
kepedulian terhadap taman bacaan di Indonesia. Salam literasi #TamanBacaan
#PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka #FestivalLiterasiGunungSalak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar