Apa Sih yang mau Disombongkan?
Bisa jadi, zaman sekarang disebut era kesombongan. Sombong karena
ilmu yang banyak. Sombong karena harta yang dimiliki. Sombong karena kedudukan
yang disandang atau sombong karena punya pengikut yang banyak. Belum lagi, sombong
omngan, sombong pangkat dan jabatan. Dan sombong-sombong lainnya yang nyata terjadi.
“Apa yang hendak disombongkan manusia?”, ujar seorang 'Arab badui
kepada Yahya ibn Al Mihlab, sang maha-menteri yang bermegah-mewah.
"Kamu tak kenal siapa aku?"
"Kenal", sahut si Badui. "Dulu kamu setetes air
hina, yang dihinggapi lalat jika tercecer bekasnya. Kelak kau akan jadi
bangkai, menggelembung, berbelatung, dan busuk anyir baunya. Dan kini seonggok
daging, hilir mudik ke sana kemari membawa-bawa kotoran di dalam
perutnya."
.
Sombong, jadi sebab seseorang merasa besar dan berbangga diri. Padahal apa yang dismbongkan hanya titipan
Allah SWT. Apa saja yang disombongkan itu anugerah Allah SWT. Bukan karena kehebatan
diri manusia. Kenapa harus sombong seperti Fir'aun atau Qarun.
Sejatinya, kesombongan itu bukan karena kelebihan manusia. Tapi justru
jadi bukti kerdilnya jiwa dan sempitnya wawasan manusia. Maka siapapun, penting
untuk meredam kesombongan. Mengendalikan sifat sombong pada diri sendiri. "Hadza
min fadhli Rabbi... Sunggu, apapun yang dimiliki manusia adalah anugerah Allah
SWT. Untuk menguji siapapun, apakah bersyukur atau malah kufur?
Ketahuilah, sombong karena ilmu, ilmunya beringsut menjauh.
Sombong karena kedudukan, orang lain malah lari tunggang langgang. Sombong
karena pakaian, menjadikan jiwa jadi lebih murah dari harga baju. Sombong
karena hunian, jasi sebab hati lebih murah dari harga rumah. Sombong karena
kendaraan, pun menjadikan hati lebih murah dari harga roda ban.
Maka main-mainlah ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka
di kaki Gunung Salak Bogor. Untuk meredam kesombongan diri, dengan membimbing
anak-anak kampung yang membaca. Mengajar kaum buta huruf atau sekadar jadi driver
motor baca keliling. Agar semakin eling, bahwa tidak satupun di dunia ini yang
patut disombongkan. Sombong tidak akan menjadikan pemiliknya terhormat kok.
Untuk apa sombong bila akhirnya hanya omong kosong.
Sudahlah, tidak ada yang perlu disombongkan di dunia ini. Karena
semuanya cuma titipan dan milik Allah SWT. Jadi apa sih yang mau disombongkan? Salam
literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar