Di bulan Agustus hingga September 2023 ini, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor terlalu sibuk. Karena setiap hari Minggu, selalu ada event besar. Mulai dari aktivitas BEM Faperta IPB yang menjadi mitra setahun penuh, KKN UIN Syarif Hidayatullah, Eco Pounding Bank Sinarmas, Lomba Giat Literasi HUT Kemerdekaan RI, dan CSR Santunan PT. Titis Sampurna. Event di TBM Lentera Pustaka yang seharusnya sebulan sekali berubah jadi setiap Minggu. Bahkan, TBM Lentera Pustaka selalu dipilih sebagai tempat kegiatan CSR atau bakti sosial perusahaan atau komunitas. Patut disebut, semua organ di TBM Lentera Pustaka telah bekerja dengan baik.
Apa
sih ukuran organ taman bacaan telah bekerja dengan baik?
Tentu,
ada banyak indikator. Mulai dari tingkat partisipasi anak dan masyarakat yang
menggunakan layanan taman bacaan, ketersediaan buku, dukungan CSR korporasi, program
literasi dan aktivitas yang digelar, hingga dukungan wali baca – relawan yang
mengabdi. Nah, beberapa indikator organ TBM Lentera Pustaka telah bekerja
dengan baik antara lain:
1.
TBM
Lentera Pustaka beroperasi 6 hari dalam seminggu, hanya Senin yang libur. Rabu
& Jumat untuk taman bacaan, Selasa & Kamis untuk kelas prasekolah,
Sabtu untuk koperasi simpan pinjam, dan Minggu untuk taman bacaan, kelas
prasekolah, berantas buta aksara, dan motor baca keliling.
2.
Kiprah
12 wali baca dan relawan yang konsisten terus berlangsung, untuk saling menjalankan
program literasi dan aktivitas TBM selama 6 hari seminggu. Memastikan aktivitas
sehari-hari TBM Lentera Pustaka tetap berlangsung ada di tangan wali baca dan
relawan.
3.
Program
TAman BAcaan (TABA) kini melayani 70-an anak pembaca aktif usia sekolah yang
berasal dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, dan Sukajadi) Kec. Tamansari
Kab, Bogor. Secara rutin membaca buku 3 kali seminggu.
4.
Program
Kelas PRAsekolah (KEPRA) makin membludak dan menjadi pilihan anak-anak usia
PAUD. Hingga kini tercatat ada 40-an anak kepra yang belajar calistung 2 kali
seminggu, sekaligus diantar orang tuanya.
5.
Program
YAtim BINaan (YABI) dan JOMpo BInaan (JOMBI) secara rutin setiap bulan memberikan
santunan ke 14 anak yatim dan 12 jompo, di samping beasiswa bulanan ke 4 anak
yatim dalam naungan TBM Lentera Pustaka.
6.
Program
GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 ibu warga belajar secara rutin
belajar baca-tulis hingga kini.
7.
Program
MOtor BAca KEliling (MOBAKE) atau motor pustaka tetap beroperasi mengantar
akses buku bacaan ke 3 kampung yang tidak punya akses membaca, yaitu Kampung
Jami, Kampung Sinarwangi, dan Kampung Tamansari.
8.
Program
LITerasi DIGital (LITDIG) yang didukung 4 komputer sangat diminati belasan anak
untuk bisa mengoperasikan computer dan belajar internet sehat secara bergantian
setiap hari Minggu.
Tentu saja program literasi
lainnya, seperti: 1) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 2) DonBuk (Donasi
Buku), 3) RABU (RAjin menaBUng), 4) LITFIN (LITerasi FINansial), 5) LIDAB
(LIterasi ADAb), 6) Rooftop Baca, dan 7) Melek Al Quran tetap berjalan
sebagaimana biasanya. Maka tidak kurangdari 000 orang menjadi pengguna layanan
TBM Lentera Pustaka setiap minggunya. Berbekal metode “TBM Edutainment” yang
digagas Pendiri TBM Lentera Pustaka, fokus taman bacaan hanya bertumpu pada 3
hal yaitu 1) ada anak, 2) ada buku, dan 3) ada komitmen dari pengelola TBM.
Semua
organ taman bacaan telah bekerja dengan baik. Sekalipun bersifat sosial, TBM
Lentera Pustaka memastikan satu-satunya cara untuk mempertahankan eksistensi taman bacaan adalah dengan
mencintai apa yang dilakukan di taman bacaan. Apapun tantangannya, bagaimanapun
kendalanya. Karena prinsipnya, taman bacaan memang tidak boleh menyerah dengan
keadaan, termasuk harus “melawan” sikap apatisme masyarakat dan tetap berkiprah
secara konsisten tiada henti.
Ke depan, TBM Lentera Pustaka sedang bersiap untuk
menggelar “Festival Literasi Gunung Salak #6” untuk memperingati 6 tahun
perjalanan TBM Lentera Pustaka. Insya Allah akan ada agenda dan aktivitas taman
bacaan yang makin asyik dan menyenangkan anak-anak dan warga pengguna layanan
taman bacaan. Festival Literasi Gunung Salak yang setiap tahun digelar sebagai “pestanya
rakyat taman bacaan”, di samping ajang kreasi anak-anak taman bacaan. Agar
taman bacan tetap jadi tempat yang asyik dan menyenangkan.
Hari ini TBM Lentera
Pustaka sudah beroperasi seperti "mesin". Semua organ-nya tetap
bekerja bahu-membahu dan saling melengkapi satu sama lainnya. Insya Allah, apapun
yang dilakukan di taman bacaan menjadi ladang amal banyak orang dan berhak
mendapatkan berkah dari Allah SWT. Karena prinsip kebaikan adalah “siapa yang
menabur maka dia berhak menuai”. Dan yang tidak kalah penting di taman bacana,
adalah bekerja atas spirit “selalu mengerjakan yang terbaik di taman bacaan
seolah-olah proyek terakhir untuk kita”. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi
#TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar