Minggu, 03 September 2023

Apa Saja Indikator Taman Bacaan Dapat Bertahan di Era Digital?

Di bulan Agustus hingga September 2023 ini, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor terlalu sibuk. Karena setiap hari Minggu, selalu ada event besar. Mulai dari aktivitas BEM Faperta IPB yang menjadi mitra setahun penuh, KKN UIN Syarif Hidayatullah, Eco Pounding Bank Sinarmas, Lomba Giat Literasi HUT Kemerdekaan RI, dan CSR Santunan PT. Titis Sampurna. Event di TBM Lentera Pustaka yang seharusnya sebulan sekali berubah jadi setiap Minggu. Bahkan, TBM Lentera Pustaka selalu dipilih sebagai tempat kegiatan CSR atau bakti sosial perusahaan atau komunitas. Patut disebut, semua organ di TBM Lentera Pustaka telah bekerja dengan baik.

 

Apa sih ukuran organ taman bacaan telah bekerja dengan baik?

Tentu, ada banyak indikator. Mulai dari tingkat partisipasi anak dan masyarakat yang menggunakan layanan taman bacaan, ketersediaan buku, dukungan CSR korporasi, program literasi dan aktivitas yang digelar, hingga dukungan wali baca – relawan yang mengabdi. Nah, beberapa indikator organ TBM Lentera Pustaka telah bekerja dengan baik antara lain:

1.     TBM Lentera Pustaka beroperasi 6 hari dalam seminggu, hanya Senin yang libur. Rabu & Jumat untuk taman bacaan, Selasa & Kamis untuk kelas prasekolah, Sabtu untuk koperasi simpan pinjam, dan Minggu untuk taman bacaan, kelas prasekolah, berantas buta aksara, dan motor baca keliling.

2.     Kiprah 12 wali baca dan relawan yang konsisten terus berlangsung, untuk saling menjalankan program literasi dan aktivitas TBM selama 6 hari seminggu. Memastikan aktivitas sehari-hari TBM Lentera Pustaka tetap berlangsung ada di tangan wali baca dan relawan.

3.     Program TAman BAcaan (TABA) kini melayani 70-an anak pembaca aktif usia sekolah yang berasal dari 4 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya, dan Sukajadi) Kec. Tamansari Kab, Bogor. Secara rutin membaca buku 3 kali seminggu.

4.     Program Kelas PRAsekolah (KEPRA) makin membludak dan menjadi pilihan anak-anak usia PAUD. Hingga kini tercatat ada 40-an anak kepra yang belajar calistung 2 kali seminggu, sekaligus diantar orang tuanya.

5.     Program YAtim BINaan (YABI) dan JOMpo BInaan (JOMBI) secara rutin setiap bulan memberikan santunan ke 14 anak yatim dan 12 jompo, di samping beasiswa bulanan ke 4 anak yatim dalam naungan TBM Lentera Pustaka.

6.     Program GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 ibu warga belajar secara rutin belajar baca-tulis hingga kini.

7.     Program MOtor BAca KEliling (MOBAKE) atau motor pustaka tetap beroperasi mengantar akses buku bacaan ke 3 kampung yang tidak punya akses membaca, yaitu Kampung Jami, Kampung Sinarwangi, dan Kampung Tamansari.

8.     Program LITerasi DIGital (LITDIG) yang didukung 4 komputer sangat diminati belasan anak untuk bisa mengoperasikan computer dan belajar internet sehat secara bergantian setiap hari Minggu.

 

Tentu saja program literasi lainnya, seperti: 1) TBM Ramah Difabel dengan 2 anak difabel, 2) DonBuk (Donasi Buku), 3) RABU (RAjin menaBUng), 4) LITFIN (LITerasi FINansial), 5) LIDAB (LIterasi ADAb), 6) Rooftop Baca, dan 7) Melek Al Quran tetap berjalan sebagaimana biasanya. Maka tidak kurangdari 000 orang menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka setiap minggunya. Berbekal metode “TBM Edutainment” yang digagas Pendiri TBM Lentera Pustaka, fokus taman bacaan hanya bertumpu pada 3 hal yaitu 1) ada anak, 2) ada buku, dan 3) ada komitmen dari pengelola TBM.

 


Semua organ taman bacaan telah bekerja dengan baik. Sekalipun bersifat sosial, TBM Lentera Pustaka memastikan satu-satunya cara untuk mempertahankan eksistensi taman bacaan adalah dengan mencintai apa yang dilakukan di taman bacaan. Apapun tantangannya, bagaimanapun kendalanya. Karena prinsipnya, taman bacaan memang tidak boleh menyerah dengan keadaan, termasuk harus “melawan” sikap apatisme masyarakat dan tetap berkiprah secara konsisten tiada henti.

 

Ke depan, TBM Lentera Pustaka sedang bersiap untuk menggelar “Festival Literasi Gunung Salak #6” untuk memperingati 6 tahun perjalanan TBM Lentera Pustaka. Insya Allah akan ada agenda dan aktivitas taman bacaan yang makin asyik dan menyenangkan anak-anak dan warga pengguna layanan taman bacaan. Festival Literasi Gunung Salak yang setiap tahun digelar sebagai “pestanya rakyat taman bacaan”, di samping ajang kreasi anak-anak taman bacaan. Agar taman bacan tetap jadi tempat yang asyik dan menyenangkan.

  
Hari ini TBM Lentera Pustaka sudah beroperasi seperti "mesin". Semua organ-nya tetap bekerja bahu-membahu dan saling melengkapi satu sama lainnya. Insya Allah, apapun yang dilakukan di taman bacaan menjadi ladang amal banyak orang dan berhak mendapatkan berkah dari Allah SWT. Karena prinsip kebaikan adalah “siapa yang menabur maka dia berhak menuai”. Dan yang tidak kalah penting di taman bacana, adalah bekerja atas spirit “selalu mengerjakan yang terbaik di taman bacaan seolah-olah proyek terakhir untuk kita”. Salam literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar