Kenapa kamu hari ini? Nggak punya uang jelang akhir pekan. Atau keletihan akibat kerja pagi siang malam. Lagi benci pada seseorang. Atau pengen ini pengen itu tapi nggak mampu. Nikmati saja, nggak usah terlalu pusing. Percayalah, di balik sesuatu yang belum sempurna selalu ada kebaikan di dalamnya.
Apapun yang
terjadi, itu sudah kehendak Allah SWT. Nggak punya uang, keletihan, atau benci
sekalipun itu bukti manusia tidak sempurna. Tapi bila ikhlas menjalaninya, Insya
Allah jadi kebaikan untuk diri kita sendiri. Nggak usah gundah, apalagi resah. Percayalah,
semua takdir Allah SWT itu baik. Maka wajar, terjadinya pun tidak dapat diduga oleh
si manusianya.
Selalu ada
hikmah di balik setiap peristiwa. Selalu ada pelajaran dari apa yang dihadapi. Karena
semua takdir Allah SWT itu baik. Hanya saja, otak manusia yang merasakannya
jelek. Terkesan sulit diterima, lalu menyalahkan orang lain. Menuding,
menghakimi orang lain seolah apa yang terjadi akibat perbuatan orang lain. Jangan
bermentalitas “korban”.
Seperti pegiat
literasi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak
Bogor. Masih banyak kok yang belum sempurna. Dari segi program literasinya,
dari tata kelola taman bacaannya, bahkan relawannya. Bahkan terkadang bingung,
kenapa taman bacaan masih ada yang membenci? Walau tidak sebanding dengan orang-orang
yang mencintainya. Itulah yang belum sempuran di taman bacaan, tapi pegiat
literasi tetap ikhlas dan sabar menjalani aktivitas taman bacaan. Maka di balik
hal-hal yang belum sempurna, ada akhlak baik dari pegiat literasi. Tapi ada
pula yang gemar pada akhlak buruk, kerjanya hanya berbuat buruk.
Sudah pasti,
nggak ada manusia yang sempurna, Seperti nggak ada kehidupan yang abadi. Jadi apapun,
perbaiki niatnya. Baguskan ikhtiarnya. Lalu perbanyak doanya. Insya Allah, di
bali sesuatu yang belum sempuran selalu ada kebaikan di dalamnya. Kerjakan yang
harus dikerjakan sebaik-baiknya. Setelah itu, cukup bersabar dan bersyukur. Selebihnya serahkan kepada Allah SWT yang akan
menentukan hasilnya.
Sekalipun
belum sempurna, kerjakanlah sesuatu yang baik. Bekerja yang benar, membaca
buku, bersosial di taman bacaan itu semua baik. Dan kebaikan itu nggak akan
pernah bohong. Hanya mulut manusia yang mampu berbohong. Lalu membelokkan
kebenaran. Siapapun, bila sudah berani membelokkan kebenaran maka di situ sudah
nggak ada kebaikan lagi. Derajat kebaikan itu bukan kata manusia. Tapi “harga”
kebaikan yang paling tinggi itu terletak pada hati yang
terpuaskan oleh Allah SWT. Maka jika kita
menginginkan kebaikan, segeralah laksanakan. Tapi bila menginginkan kejelekan,
segeralah hardik diri sendiri karena telah menginginkannya tanpa perlu
menyalahkan orang lain.
Bila hari ini, ada orang yang gemar menceritakan masalahnya
kepada orang lain. Atau menebar aib dan menyalahkan orang lain, jauhi saja.
Karena orang itu, berarti nggak tahu arti kehidupan. Nggak paham bahwa manusia nggak
ada yang sempurna. Dan nggak pernah yakin bahwa Allah SWT maha segalanya, nggak
paham bila ada kebaikan di balik yang belum sempurna. Coba deh dicek, memang
bila sudah bercerita yang buruk-buruk, Terus masalah selesai atau orang lain
jadi baik?
Banyak orang lupa, bahwa orang lain pun belum tentu mengerti
masalah sebenarnya. Apalagi yang subjektif dan sepihak doang. Lah orang
lain juga punya masalah sendiri, boro-boro ngurusin masalah lain. Nggak semua
orang peduli sama masalah kita. Bahkan nggak sedikit di zaman begini, masalah
kita malah dijadikan konten media sosial. Jadi, bahan gunjingan dan gosip orang
lain tanpa ada solusinya. Karena di dekat kita, selalu ada saja sebagian orang yang justru senang bila kita
bermasalah.
Jadi
apapun yang belumm sempurna, jalani saja. Dan fokus pada solusi, bukan pada
masalah. Nggak semua maslaah bisa diceritakan kepada orang lain. Karena orang
lain pun punya masalah sendiri. Cukup ceritakan yang positif dan baik. Abaikan
yang negtaif dan buruk. Karena di dalamnya selalu ada kebaikan untuk yang mampu
menjalaninya.
Masa
haru gini, masih nggak bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk? Salam
literasi #TamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar