Apapun memang sudah ada jalannya. Hidup ada jalannya. Rezeki dan jodoh ada jalannya bahkan kematian seseorang pun sudah ada waktunya. Berkiprah di taman bacaan dan gerakan literasi pun sudah jadi ketentuan-Nya. Bila sudah jalannya, tidak ada satu pun manusia yang dapat menghalanginya. Karena manusia hanya bisa bikin rencana. Tapi hasilnya, ada di tangan Allah SWT.
Seperti
kisah saudara-saudara Nabi Yusuf AS. Akibat iri dan benci, mereka menduga bisa
menghentikan masa depan Nabi Yusuf AS dengan membuang ke sumur. Namun justru
merekalah yang dimanfaatkan Allah SWT untuk membangun masa depan Nabi Yusuf AS.
Begitu pula Firaun yang bertekad dan menduga sudah membunuh Nabi Musa AS. Namun
kenyataannya, justru Firaun sendiri yang merawat Musa AS. Semua sudah ada jalannya
Maka,
tidak ada sesuatu apapun di dunia ini yang sanggup menghentikan ketentuan Allah
SWT atas diri kita. Jelas bahwa kita tidaklah di bawah kendali belas kasihan
situasi atau orang lain. Kita ada dalam genggaman-Nya.
Apapun
yang baik dan buruk. Hidup dan mati, mudah atau sulit. Semuanya sudah menjadi
ketetapan Allah SWT. Itulah yang disebut qadha. Untuk selalu ikhlas menerima
ketentuan-Nya.
Memang
tidak mudah menerima kenyataan. Tapi sikap ikhlas harus tetap diperjuangkan.
Dalam hal apapun, di manapun. Maka, jangan pernah meratapi segala sesuatu yang
pahit dalam hidup. Biarkan yang hilang untuk pergi sebab Allah SWT akan
menggantinya dengan bentuk lain yang lebih baik.
Bila
sudah jalannya, terimalah. Taman bacaan dan literasi adalah jalan hidup. Maka
jaga selalu sikap optimis, lanjutkan setiap perbuatan baik yang sudah dirintis.
Sambil tetap perbaiki niat dan baguskan ikhtiar. Percayalah setiap masalah atau
kejadian buruk, sejatinya adalah jalan terbaik yang Allah takdirkan untuk kita.
Teruslah melangkah untuk ke depan sambil menggenggam harapan baik. Tersenyum
saat bersama-Nya, ikhlas menjalaninya, dan diam untuk lebih baik di jalan-Nya.
Salam literasi #PegiatLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar