Bisa jadi, banyak orang tanpa disadari telah berbuat zalim pada orang lain. Zalim sama dengan aniaya. Bertindak sewenang-wenang pada orang lain. Perilaku yang mencelakakan orang lain, meremehkan anak yatim, bahkan menghina kaum miskin itu zalim. Membenci, menyinggung, bahkan merperolok-olok orang lain. Bila ada alasannya pun, sama sekali tidak diperkenankan berbuat zalim. Ketika orang lain dizalimi, lalu “terluka” atau “tersakiti” hatinya, maka di situ ada kezaliman.
Siapapun
yang tahu adab dan ilmu, apalagi beriman. Pasti tidak akan berbuat zalim kepada
orang lain. Karena di mata Allh SWT, semua orang sama derajatnya. Maka tidak
pantas berbuat aniaya atau zalim kepada sesamanya. Maka hati-hati bila pernah
berbuat zalim kepada orang lain. Nabi Muhammad SAW berkata, “Jauhilah
dan takutlah kamu berbuat zalim, sebab sesungguhnya kezaliman itu merupakan
kegelapan di hari kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim)
Seperti
kezaliman Mario Dandy yang menganiaya David. Akhirnya dia masuk penjara,
kawqan-kawannya pun masuk penjara. Bahkan lebih dari itu, harta kekayaan otrang
tuanya yang eks pejabat pajak jadi masalah. Dipecat dari ASN, diselidik
hartnya, bahkan semua rekening bank ayahnya di-blokir. Semua itu akibat, kezaliman.
Siapapun, orang yang
terzalimi pasti hatinya hancur. Tersakiti dan menjadi duka. Saking lemahnya
orang terzalimi, dia merasa tidak ada tempat untuk mengadu selain Allah SWT. Posisinya
dilemahkan di mata orang lain dan kebanyakan. Maka sangat bahaya, bila orang
terzalimi lalu merendahkan diri di hadapan Allah dan berdoa untuk memutus tali
kezaliman atas dirinya.
Contoh kezaliman sudah
terbukti menyengsarakan pelakukan. Nabi Musa yang dizalimi Firaun. Nabi Yusuf
yang dizalimi saudara-saudaranya. Hingga Amir bin Thufail yang
melancarkan rencana jahat terhadap Nabi Muhammad SAW untuk menculiknya.
Semuanya yang berbuat zalim pasti punah. Allah SWT berjanji akan
mengabulkan doa orang-orang yang dizalimi. Maka hati-hati bila bertindak
zalim.
Saat ini, tanpa
disadari. Bercanda di media sosial, di grup WA “sangat dekat” dengan kezaliman.
Bila ada yang tersakiti, maka di situ sangat bahaya orang yang dizalimi bila
berdoa. Maka sengsaralah yang berbuat zalim. Ketahuilah, doa orang yang
dizalimi pasti akan menembus hingga ke langit dan berdampak langusng kepada
pelakunya.
Di dunia ini,
apapun alasannya. Keadilan akan tiba, karena Allah SWT mboten sare: Allah tidak
tidur. Siapa yang berbuat zalim dan jahat, maka harus berani menanggung risikonya. Dan sebaliknya, siapapun yang
berbuat baik dan mulia, pasti akan menuai hasilnya di mata Allah SWT. Maka
siapapun yang dizalimi, tetaplah bersabar dan patuh kepada Allah SWT. Sambil
berdoa untuk mendfpaat kejutan pertolongan-Nya, dan yang menzalimi akan tiba
waktu hukuman-Nya.
Hati-hati berbuat
zalim. Alam semesta saja tidak suka, apalagi Allah SWT. Berbuat baiklah kepada
sesama, sekecil apapun yang bisa dilakukan. Salam literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar