Rabu, 08 Maret 2023

Literasi Kezaliman, Ini Akibatnya Berbuat Zalim ke Orang Lain?

Bisa jadi, banyak orang tanpa disadari telah berbuat zalim pada orang lain. Zalim sama dengan aniaya. Bertindak sewenang-wenang pada orang lain. Perilaku yang mencelakakan orang lain, meremehkan anak yatim, bahkan menghina kaum miskin itu zalim. Membenci, menyinggung, bahkan merperolok-olok orang lain. Bila ada alasannya pun, sama sekali tidak diperkenankan berbuat zalim. Ketika orang lain dizalimi, lalu “terluka” atau “tersakiti” hatinya, maka di situ ada kezaliman.

 

Siapapun yang tahu adab dan ilmu, apalagi beriman. Pasti tidak akan berbuat zalim kepada orang lain. Karena di mata Allh SWT, semua orang sama derajatnya. Maka tidak pantas berbuat aniaya atau zalim kepada sesamanya. Maka hati-hati bila pernah berbuat zalim kepada orang lain. Nabi Muhammad SAW berkata, “Jauhilah dan takutlah kamu berbuat zalim, sebab sesungguhnya kezaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim)

 

Seperti kezaliman Mario Dandy yang menganiaya David. Akhirnya dia masuk penjara, kawqan-kawannya pun masuk penjara. Bahkan lebih dari itu, harta kekayaan otrang tuanya yang eks pejabat pajak jadi masalah. Dipecat dari ASN, diselidik hartnya, bahkan semua rekening bank ayahnya di-blokir. Semua itu akibat, kezaliman.

 

Siapapun, orang yang terzalimi pasti hatinya hancur. Tersakiti dan menjadi duka. Saking lemahnya orang terzalimi, dia merasa tidak ada tempat untuk mengadu selain Allah SWT. Posisinya dilemahkan di mata orang lain dan kebanyakan. Maka sangat bahaya, bila orang terzalimi lalu merendahkan diri di hadapan Allah dan berdoa untuk memutus tali kezaliman atas dirinya.

 


Contoh kezaliman sudah terbukti menyengsarakan pelakukan. Nabi Musa yang dizalimi Firaun. Nabi Yusuf yang dizalimi saudara-saudaranya. Hingga Amir bin Thufail yang melancarkan rencana jahat terhadap Nabi Muhammad SAW untuk menculiknya. Semuanya yang berbuat zalim pasti punah. Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang dizalimi. Maka hati-hati bila bertindak zalim.

 

Saat ini, tanpa disadari. Bercanda di media sosial, di grup WA “sangat dekat” dengan kezaliman. Bila ada yang tersakiti, maka di situ sangat bahaya orang yang dizalimi bila berdoa. Maka sengsaralah yang berbuat zalim. Ketahuilah, doa orang yang dizalimi pasti akan menembus hingga ke langit dan berdampak langusng kepada pelakunya.

 

Di dunia ini, apapun alasannya. Keadilan akan tiba, karena Allah SWT mboten sare: Allah tidak tidur. Siapa yang berbuat zalim dan jahat, maka harus berani menanggung  risikonya. Dan sebaliknya, siapapun yang berbuat baik dan mulia, pasti akan menuai hasilnya di mata Allah SWT. Maka siapapun yang dizalimi, tetaplah bersabar dan patuh kepada Allah SWT. Sambil berdoa untuk mendfpaat kejutan pertolongan-Nya, dan yang menzalimi akan tiba waktu hukuman-Nya.

 

Hati-hati berbuat zalim. Alam semesta saja tidak suka, apalagi Allah SWT. Berbuat baiklah kepada sesama, sekecil apapun yang bisa dilakukan. Salam literasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar