Akhir tahun pasti dialami semua orang. Ada yang menyambut dengan optimis, ada pula yang pesimis. Ada yang rajin mengeluh, ada pula yang siap membuat tantangan baru. Maka semua orang berhak merayakan akhir tahun, bila mau. Namun yang membedakan di akhir tahun adalah kesadaran mau belajar atau tidak lagi mau belajar.
Bila sepanjang
tahun, ada orang yang pikirannya tidak terbuka. Sulit bertindak objektif.
Bahakan gagal berbicara dengan hati-hati. Hingga jadi sebab ketersinggungan
orang lain. Patut diduga, orang tersebut tergolong orang yang tidak mau
belajar. Sulit untuk introspeksi diri. Hanya mampu mengevaluasi orang lain
namun gagal evaluasi diri sendiri. Lalu, apa artinya perayaan akhir tahun?
Siapakah orang-orang yang tidak mau belajar? Tentu
ada banyak tanda-tandanya. Tidak mau belajar
karena lebih gemar menghakimi orang lain menurut kacamata pribadinya. Terlalu
berlebihan dalam menanggapi keadaan sehingga gagal bersikap realistis. Gampang
banget tidak suka pada keberhasilan orang lain. Hingga jadi sebab dirinya gagal
mengeksplor potensi dan kemampuan dirinya. Mudah menyerah terhadap keadaan tapi
gampang meremehkan orang lain. Itulah tanda orang yang tidak mau belajar tapi merasa
paling sibuk merayakan akhir tahun.
Kesadaran mau belajar itu penting untuk semua
orang. Karena memang belajar harusnya berlangsung seumur hidup. Orang yang mau
belajar, biasanya mampu mengubah kecerdasan rasional yang begitu dominan
menjadi kecerdasan spiritual. Berani mengubah pikiran negatif menjadi pikiran
yang positif. Mau mentransformasikan jiwa yang pesimis menjadi aksi yang
optimis. Selalu punya tujuan dan sikap dalam menjalani kehidupan. Hingga
akhirnya, selalu ikhtiar pada jalan hidup yang lurus. Semuanya didasari iktikad
baik dan kesadaran mau belajar.
Praktik baik membangun kesadaran belajar inilah yang diemban Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Untuk selalu menebar kebaikan dan kemanfaatan untuk orang banyak. Selain menjadi tempat aktivitas membaca buku, taman bacaan pun mengemban misi pemberantasan buta aksara, aktivitas calistung kelas prasekolah, membina anak-anak yatim dan kaum jompo, memfasilitasi koperasi simpan pinjam, dan menggelar program motor baca keliling. Bahkan di TBM Lentera Pustaka pun aktivitas literasi digital dan literasi finansila difasilitasi secara konsisten. Bila ada yang kurang atau salah, maka pegiat literasi di TBM Lentera Pustaka pun dengan senang hati menerima saran dan introspeksi diri. Lebih fokus pada solusi bukan masalah, Untuk memperbaiki diri dan memperbagus keadaan. Anak kecil saja mau belajar, kenapa orang dewasa tidak?
Karena di taman bacaan dan kaum yang mau
belajar. Tidak pernah ada malam gelap yang mampu melawan matahari terbit. Agar
belajar tetap berlangsung seumur hidup. Jadilah literat! Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar