Melihat dari dekat, itulah spirit Sekolah Alam Indonesia Business dan Leadership School (SAI BLESS) Depok saat studi banding ke TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak sore ini (31’8’2022). Dikuti 8 orang guru dan siswa, tim SAI Bless ingin tahu bagaimana TBM Lentera Pustaka mampu membangun tradisi baca di kalangan anak-anak usia sekolah, yang sebelum ada TBM tidak punya akses bacaan?
Diterima
oleh Susi - Ai (Wali Baca TBM Lentera Pustaka), kisah perjuangan TBM lentera
Pustaka yang awalnya hanya punya 14 anak pembaca aktif lalu kini berkembang
menjadi 130-an anak pembaca aktif dari 3 desa (sukaluyu, Tamansari, Sukajaya)
dan program literasi yang dijalankan TBM Lentera Pustaka dijelaskan dengan gambling
ke tim SAI Bless.
“Kami
senang SAI Bless bisa berkunjung dan belajar dari TBM Lentera Pustaka. Ini
tempat baca yang menarik lagi pula banyak spot fotonya. Instagramable pula, apa
lagi di area kebun baca. Luar bias ataman bacaan ini, seru banget" ujar
salah seorang siswa SAI Bless Depok.
Studi banding SAI Bless ke TBM Lentera
Pustaka ini pun menegaskan pentingnya relasi dan hubungan baik antar lembaga pendidikan
seperti sekolah alam dan taman bacaan dalam bertukar informasi tentang kegiatan
literasi. Selain bersilahturahim, studi banding ini pun menjadi ajang diskusi yang
produktif tentang pengembangan taman bacaan.
Sekolah alam dan taman bacaan sejatinya memiliki kesamaan visi untuk
mencerdaskan anak-anak bangsa dan generasi
muda. Agar lebih kreatif dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan
masyarakat.
Hal
ini sekaligus jadi bukti. Bahwa TBM atau taman bacaan tidak melulu sola kegiatn
literasi atau CSR. Tapi mampu jadi "tempat belajar" dan studi banding
semua pihak, semua orang yang mau hidup literat. Salam literasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar