Program NGABUBU-READ TBM LENTERA PUSTAKA usai sudah hari ini. Kegiatan membaca buku tentang akhlak dan religius selama bulan puasa. Seminggu 3 kali (Rabu-Jumat-Sabtu), anak-anak membaca buku jelang waktu buka puasa. Dan tiap Sabtu tersedia takjil buat anak-anak pembaca aktif dan warga sekitar. Niatnya sederhana, agar anak-anak tetap bisa membaca dan menjalani ibadah puasa dengan baik. Sambil diingatkan pentingnya akhlak.
Adalah
tanggung jawab taman bacaan. Untuk membiasakan anak-anak membaca buku trntang akhlak
dan religius. Agar lebih dekat dengan Tuhan-nya, lebih akrab dengan agamanya.
Karena akhlak merupakan landasan peradaban manusia. Bahkan akhlak, bolehlah disebut
“ibu” dari segala kebijaksanaan yang dalam diri manusia. Tanpa akhlak, kepintaran,
kekayaaan, bahkan kekuasaan sekalipun hanya omong kosong. Tanpa akhlak, segalanya
ambyar.
Keadaan
hari ini memang sulit. Semuanya disuruh #DiRumahAja. Tapi sayang, tidak banyak
yang mampu menjalaninya dengan bijak. Berkeluh-kesah. Gelisah. Sambil mencari
salah. Sulit berpikir dan bertindak positif. Apalagi membantu orang lain. Kita
sering lupa. Wabah Covid-19 memang satu urusan yang belum kelar. Tapi membaca
buku juga urusan yang tidak akan pernah kelar. Karena itu, harus ada cara yang
beda. Untuk tetap menghidupkan tradisi baca dan budata literasi di kalangan
anak-anak usia sekolah. Itulah NGABUBU-READ TBM Lentera Pustaka di bulan puasa
tahun 2020 ini.
"TBM
Lentera Pustaka sengaja menggelar program NGABUBU-READ. Sebagai waktu khusus
untuk membaca buku-buku akhlak dan religius. Agar anak-anak lebih dekat dengan
Allah SWT. Karena hari ini, peradaban telah menyingkirkan buku dari kehidupan anak-anak. Maka ini cara yang kami
pilih untuk melawan ganasnya era digital dan gaya hidup mabuk gawai" ujar Syarifudin
Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka.
Dalam
rangkaian NGABUBU-READ sebelumnya. TBM Lentera Pustaka pun telah membagikan
ratusan masker dan hand sanitizer. Termasuk sedekah mie instan, santunan anak
yatim, dan pembagian 48 paket sembako kepada keluarga miskin sekitar taman
bacaan. Sekaligus mengkampanyekan “donasi buku” untuk taman bacaan. Dan hasil
yang diperoleh, adalah donasi dari sabahat-sahabat TBM Lentera Pustaka yang
peduli kepada sesamanya, kepada taman bacaan. Tentu, demi tegaknya tradisi baca
dan budaya literasi anak-anak dan masyarakat. Sekaligus mengkampanyekan
aktivitas positif yang bisa diperbuat daripada berkeluh-kesah tanpa mau mencari
solusi dari tiap masalah.
Untuk diketahui, saat
ini TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak telah menjadi tempat membaca bagi
60-an anak-anak kampung yang terancan putus sekolah. Tidak kurang dari 3.500
koleksi buku tersedia dengan jam baca seminggu 3 kali. Alhamdulillah, saat ini
tiap anak di TBM Lentera Pustaka telah mampu membaca 5-10 buku per buku.
NGABUBU-READ adalah cara
sederhana mengisi bulan puasa di taman bacaan. Agar anak-anak tetap cinta buku.
Sambil mengoptimalkan biat dan akhlak yang baik selama puasa.
Maka,
tetaplah menebar kebaikan dan pikiran baik kepada sesama. Apapun kondisinya. Karena
setiap perbuatan baik itu menyehatkan. Bahkan mampu menyembuhkan keadaan. Itu bukan kata taman bacaan, tapi kata kitab
suci apapun.
NGABUBU-READ
adalah pelajaran akhlak. Tentang pentingnya menyenangkan Allah SWT. Bila kita
ingin disenangkan-Nya. Tabik dan salam literasi … #TBMLenteraPustaka #BudayaLiterasi
#NgabubuRead #PegiatLiterasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar