Peduli Anak Di Tengah Wabah Covid-19, TBM Lentera
Pustaka Selenggarakan “Ngabubu-Read” Bulan Puasa.
Bulan suci Ramadhan 1431 H telah tiba, bulan puasa
telah menghampiri kita. Sementara anak-anak kampung usia sekolah di Kaki Gunung Salak
Bogor sudah 1 bulan “belajar di rumah”. Akibat wabah covid-19 yang tak kunjung
usai. PSBB masih diberlakukan. Sementara netizen, masih sibuk berdebat soal
kata “mudik” dan “pulang kampung”. Lalu, siapa lagi yang peduli anak-anak
kampung?
Maka kini, TBM
Lentera Pustaka pun memberanikan diri untuk menggelar program “NGABUBU-READ” di
bulan puasa. Agar anak-anak kampung itu tetap dapat membaca saat sedang puasa. Karena
sebelumnya, TBM Lentera Pustaka pun “lockdown” alias tutup sementara akibat wabah
Covid-19. Melalui “Ngabubu-Read”, TBM Lentera Pustaka membuka diri di sore hari
pukul 16.00-17.30 WIB agar anak-anak tetap membaca sambal menunggu azan
Maghrib. Daripada main atau nongkrong. Asal tetap menggunakan masker dan
menjaga jarak saat membaca.
Intinya,
NGABUBU-READ di bulan puasa. Untuk
memotivasi anak-anak agar tetap membaca dan mengaji di bulan puasa. Sekaligus
berdoa agar wabah Covid-19 segera berakhir di Indonesia. Tiap hari Rabu-Jumat-Sabtu,
anak-anak kampung itu pun tetap membaca. Bahkan di hari Sabtu, TBM Lentera
Pustaka pun menyediakan “takjil buka puasa” yang dapat dibawa pulang setelah
membaca. Cara inilah yang ditempuh TBM Lentera Pustaka agar anak-anak tetap dapat akses buku bacaan, di samping
memelihara tradisi
baca yag
sudah terbentuk dalam 3 tahun terakhir ini. Agar semangat baca anak-anak tidak punah.
"NGABUBU-READ TBM Lentera Pustaka ini digelar agar
anak-anak tetap punya waktu membaca. Apalagi di bulan puasa, sekalipun ada
wabah virus corona. Daripada
main lebih baik membaca buku sambil menunggu waktu buka puasa. Selain membaca,
mereka pun mengaji di taman bacaan"
ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka di Kaki
Gunung Salak.
Untuk diketahui,
TBM Lentera Pustaka saat ini memiiki 60 anak usia sekolah yang menjadi pembaca
aktif. Tiga kali seminggu membaca dan mampu menghabiskan 5-10 buku per minggu pe anak. Sebuah
tradisi baca yang sudah terbentuk selama ini. Dalam kesempatan ini pula, TBM Lentera
Pustaka membuka kampanye “DONASI BUKU BACAAN #DiRumahAja”. Agar para masyarakat
yang peduli taman bacaan mau dan bersedia mendonasikan buku bekasnya ke taman
bacaan. Mumpung lagi #DiRumahAja. Karena TBM Lentera Pustaka pun kini membantu
taman bacaan lain akan buku bacaan, sperti TBM di Kab. Bulungan Kalimantan Utara
dan TBM di Surade Sukabumi.
Melalui program "NGABUBU-READ", TBM Lentera Pustaka
mengimbau seluruh pihak, orang tua dan masyarakat untuk peduli terhadap
kebiasaan membaca anak-anak di rumah. Karena membaca dapat menumbuhkan kejujuran anak dan membuat
mereka memegang nilai-nilai positif di tengah gempuran era digital seperti sekarang.
Sebagai satu-satunya taman bacaan resmi di
Kec. Tamansari Kab. Bogor, TBM Lentera Pustaka bertekad untuk terus membangun tradisi
baca di kalangan anak-anak usia sekolah. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya
literasi.
Agar terhindar dari
ancaman putus sekolah.
Marilah kita ambil bagIan dan terlibat
aktif dalam membangun tradisi baca anak-anak di tengah gempuran era digital. Tidak perlu pula
memperdebatkan soal “mudik” atau “pulang kampung”. Karena Pendiri TBM Lentera
Pustaka yang tinggal di Tangerang Banten pun mengakui. Bahwa Kaki Gunung Salak
Bogor bukan kampung halaman, bukan pula tempat mudik yang sesaat. Tapi tiap
minggu, pendiri TBM Lentera Pustaka selalu datang dan hadir ke Kaki Gunung Salak.
Tentu, demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi anak-anak kampung. Aksi
nyata kepedulian teradap taman bacaan, bukan sekadar niat baik semata.
Mulailah peduli pada taman bacaan.
Karena sedikit tindakan itu tetap lebih bernilai daripada banyak
khotbah. Mari berbuat, bukan berceloteh … #TBMLenteraPustaka #BudayaLiterasi #BacaBukanMaen
#Ngabubu-Read