Harapan memang selalu
beda dengan kenyataan. Hari ini, Senin 23 Maret 2020, di tengah merebaknya
virus corona dan imbauan untuk #DiRumahAja alias Work From Home (WFH). Ternyata
di commuter line (KRL) dan beberapa stasiun, tetap terlihat penumpang yang
menumpuk dan berdesak-desakan. Niatnya ingin mencegah penularan Covid-19. Tapi
faktanya justru bisa jadi mempercepat penularannya?
Harapan memang beda dengan kenyataan.
Karena harapan adanya
di pikiran. Kalau kenyataan adanya di tindakan. Makin tinggi dan tidak
realistis si "harapan", maka makin jauh dari si "kenyataan".
Apalagi tanpa disertai kesadaran yang penuh, tanpa ikhtiar yang memadai, dan
tanpa fasilitas yang mendukung. Harapan hanya tinggal harapan. Kenyataan pun
mencari jalannya sendiri.
Maka, bila apa yang kita harapkan belum jadi kenyataan. Itu hanya sebatas harapan. Imbauan sehebat apapun tetap hanya harapan, bukan sebuah keharusan. Inilah kondisi yang mengkhawatirkan semua pihak. Social distancing atau jaga jarak sosial, terkadang hanya harapan bagi sebagian besar orang.
Sungguh, khawatir itu muncul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Teriring doa, semoga mereka yang berdesak-desakan di KRL tetap baik-baik saja. Tetap sehat dan waspada.
Maka, bila apa yang kita harapkan belum jadi kenyataan. Itu hanya sebatas harapan. Imbauan sehebat apapun tetap hanya harapan, bukan sebuah keharusan. Inilah kondisi yang mengkhawatirkan semua pihak. Social distancing atau jaga jarak sosial, terkadang hanya harapan bagi sebagian besar orang.
Sungguh, khawatir itu muncul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Teriring doa, semoga mereka yang berdesak-desakan di KRL tetap baik-baik saja. Tetap sehat dan waspada.
Harapan memang beda
dengan kenyataan.
Maka agak susah Work
From Home (WFH) bila kantornya tidak membuat kebjakan atau bahkan si pekerja
khawatir tidak terima gaji. Agak sulit armada angkutan umum dibatasa bila
akhirnya tetap menumpuk penumpangnya. Bahkan makin susah social distancing
diwujudkan bila jaraksatu sama lainnya makin tidak berjarak.
Masihkah ada harapan
#DiRumahAja ? Atau mungkin tidak perlu lagi berharap?
Seperti kata kaum jomblo; lebih baik tidak usah banyak berharap bila tidak sesuai kenyataan. Lalu, kenapa kamu masih berharap? #BudayaLiterasi #LawanVirusCorona #SocialDistancing #DiRumahAja #WorkFromHome
Seperti kata kaum jomblo; lebih baik tidak usah banyak berharap bila tidak sesuai kenyataan. Lalu, kenapa kamu masih berharap? #BudayaLiterasi #LawanVirusCorona #SocialDistancing #DiRumahAja #WorkFromHome
Simak pula berita
berikut ini:
Dilema karyawan ingin
work from home ... (https://kumparan.com/kumparannews/dilema-karyawan-ingin-work-from-home-tapi-diancam-tak-terima-gaji-1t4zqu7hoSo)
Dibatasi, penumpang
KRL malah menumpuk (https://20.detik.com/detikflash/20200323-200323011/dibatasi-penumpang-krl-malah-menumpuk)
KRL masih penuh
penumpang, gimana mau social distancing (https://metro.tempo.co/read/1322833/krl-masih-penuh-penumpang-gimana-mau-social-distancing-ngeri/full&view=ok)
Numpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*