Ada banyak cara merayakan kemerdekaan ke-74
Republik Indonesia. Salah satunya, Lomba Serba Buku yang digelar Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor pada Minggu, 18
Agustus 2019.
Sebagai bagian untuk mengkampanyekan
pentingnya tradisi baca dan budaya literasi, TBM Lentera Pustaka punya cara
khas dengan menyajikan lomba-lomba sambil membawa buku. Mulai dari makan kerpuk
sambil pegang buku, membawa kelereng dengan buku, senam literasi sambil
memegang buku, joget balon dengan buku, makan koin terigu sambil pegang buku,
anak rias ibu, tangkap bebek, balam karung pakai helm, hingga parade baca anak
serta membaca bersuara bagi ibu-ibu.
Diikuti sekitar 140 anak-anak dan warga
sekitar taman bacaan, perlombaaan dibuka langsung oleh Syarifudin Yunus,
Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka. Acara yang berlangsung sangat
meriah dari pukul 06.00-17.00 WIB ini menjadi hiburan warga dan anak-anak
setahun sekali. Sekaligus bergembira ria sambil merayakan HUT Kemerdekaan ke-74
RI, sebagai tumpah darah bangsa.
Sebagai cerminan sikap cinta tanah air,
anak-anak TBM Lentera Pustaka pun menampilkan tarian jaipongan sebagai bagian
pelestarian budaya Sunda dan upacara bendera ala taman bacaan. Berbagai hadiah
tersedia dalam acara Lomba Serba Buku TBM Lentera Pustaka; mulai dari uang
tunai, hadiah souvenir korporasi dari Alllianz Indonesia, AJ Generali
Indonesia, WanaArtha Life, DPLK Bank Mandiri, AJ Tugu Mandiri, Asosiasi DPLK,
dan sepatu, kaos, jam tangan. Tersedia pula “pesta jajanan kampung” gratis
untuk anak-anak dan warga di acara TBM Lentera Pustaka ini.
“Lomba Serba Buku kami gelar setiap tahun
dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI. Inilah cara khas taman bacaan mensyukuri
kemerdekaan. Antusiasme anak-anak dan warga sangat besar. Di samping dukungan
dari korporasi pun banyak. Saya bangga dan semoga tradisi baca serta budaya
literasi terus tumbuh di Desa Sukaluyu ini” ujar Syarifudin Yunus di sela
acara.
Selalu ada cara unik dan kreatif dalam
merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-74 kali ini. Salah satunya di Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kaki Gunung
Salak Bogor, semua lomba bernuansa “membaca buku” sebagai ciri taman bacaan.
Kenapa Lomba Serba Buku?
Lomba Serba Buku adalah ciri taman bacaan. Karena lomba ini
diselenggarakan oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Maka buku menjadi identitas
lomba sebagai bagian untuk meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi
anak-anak di Desa Sukaluyu.
Hal ini sekaligus menjadi kampanye "AYO BACA" yang dilakukan
TBM Lentera Pustaka untuk mengajak anak-anak usia sekolah yang "belum
mau" ke taman bacaan untuk bergabung membaca tiap seminggu 3 kali. Lomba
serba buku adalah simbol taman bacaan masyarakat dalam membangun budaya
literasi anak dan masyarakat.
"Saya berharap, melalui lomba serba
buku 17Agustusan ini, anak-anak makin cinta membaca buku. Di samping menjadi
edukasi agar anak-anak terbiasa berkompetisi dengan cara-cara yang sehat.
Karena zaman now, makin banyak orang yang egois; sulit untuk bersikap
realistis. Mungkin kurang membaca buku" tambah Syarifudin Yunus yang
berprofesi sebagai Dosen Unindra dan tengah studi S3 di Manajemen Pendidikan
Unpak Bogor.
Uniknya lagi, selama lomba berlangsung pun
akan disediakan "jajanan kampung gratis" dari para pedagang yang
biasa keliling kampung, seperti cilok, bakso, cincau untuk 100-an
anak-anak dan warga sebagai realisasi praktik "budaya antre" dengan
menggunakan kupon yang disediakan oleh TBM Lentera Pustaka. Lomba Serba Buku
adalah tradisi di Taman Bacaan Lentera Pustaka. Sebagai momentum mempersatukan
anak-anak dan warga, di samping berbagi keceriaan bersama sambil merayakan
kemerdekaan RI. Lomba Serba Buku 17Agustusan ini pun menjadi momentum
sederhana terciptanya kolaborasi dan kepedulian beberapa korporasi, khususnya
dalam CSR program untuk menyediakan hadiah-hadiah untuk para juara lomba.
Patut diketahui, saat ini TBM Lentera
Pustaka memiliki lebih dari 3.200 koleksi buku bacaan dengan melayani lebih
dari 62 anak pembaca aktif usia sekolah. Melalui jam baca 3 kali seminggu,
setiap anak rata-rata berhasil membaca 5-10 buku per minggu dengan bimbingan 2
orang petugas baca. Setiap bulan, TBM Lentera Pustaka selalu menghadirkan
"tamu dari luar" untuk berbagi kisah motivasi dalam event bulanan,
termasuk anugerah pembaca terbaik. Tiap hari Minggu selalu digelar
"Laboratorium Baca" yang dipimpin langsung Syarifudin Yunus selaku
Kepala Program TBM Lentera Pustaka, di samping ada GErakan BERantas BUta aksaRA
(GEBERBURA) sebagai gerakan pemberantasan buta huruf di kalangan ibu-ibu dan
bapak-bapak yang belum bisa baca dan tulis.
TBM Lentera Pustaka pun menjadi taman
bacaan swadaya masyarakat satu-satunya yang resmi di Kecamatan Tamansari Kab.
Bogor. Tiap kali jam baca, anak-anak taman bacaan selalu menerapkan senam
literasi, salam literasi, dan doa literasi yang menjadi ciri penting dari
konsep "TBM Edutainment" sebagai model pembelajaran yang diterapkan
di TBM Lentera Pustaka.
Intinya, melalui Lomba Serba Buku dan
Jajanan Kampung Gratis, TBM Lentera Pustaka hanya ingin mengajak anak-anak
"hidup dan berada" di dunia yang seharusnya; dunia membaca dunia
belajar sambil bermain. Membaca buku dengan cara menyenangkan.
Di
tengah gempuran era digital seperti sekarang, maka anak-anak berpotensi menjauh
dari buku bacaan. Tanpa baca, maka anak-anak akan terlindas
zaman. Salam Literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen
#BudayaLiterasi #LombaSerbaBuku
#HUTRI
Thanks for share, artikelnya menarik..
BalasHapusKunjungi juga http://bit.ly/2M5Xzf9