Menjadikan taman bacaan menyenangkan, menurut Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka yang juga dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), dilakukan dengan menerapkan "TBM Edutainment", sebuah cara beda mengelola taman bacaan yang memadukan prinsip edukasi dan entertainment. Edukasi karena anak-anak selalu membaca pada jamnya dengan cara bersuara dan bersifat rutin. Entertainment karena di TBM Lentera Pustaka, anak-anak selalu diajarkan salam-doa-senam literasi, di samping selalu ada event bulanan yang sifatnya "menghibur" anak-anak dan adanya jajanan kampung gratis setiap bulan setelah membaca. TBM Lentera Pustaka pun menerapkan "Lab Baca" setiap hari Minggu dengan mengajak anak-anak membaca buku di alam terbuka, seperti di sungai, di kebun, di bebatuan.
Bagaimana Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka berkata tentang pentingnya alternatif membangun budaya literasi yang menyenangkan .... ikuti tayangan DAAI TV berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar