Ada yang tanya, punya rencana apa di tahun 2026 nanti? Jawabnya sederhana, Insya Allah tahun depan lebih selektif pilih pergaulan. Memutus orang dan lingkungan yang toxic. Agar terhindar dari keluh-kesah, menjauh dari tradisi ngomongin orang tanpa memberi solusi. Jadi, tahun 2026 tidak usah muluk-muluk, cukup “perkecil saja circle yang buruk” dan lebih fokus pada aktivitas yang baik dan bermanfaat.
Memutus orang-orang toxic memang butuh keberanian dan sikap tegas.
Ibarat mau menghapus 5GB sampah dari HP. Awalnya ragu, takut kehilangan, tapi
setelahnya ringan dan lega. Orang toxic juga sama, sering menguras energi tanpa
kita sadari: lewat drama, tuntutan, atau menyalahkan orang lain. Fokusnya di
masalah bukan di solusi. Karenanya, menjaduh dari lingkungan toxic terbukti dapat
menurunkan stres dan meningkatkan kejelasan pikiran-tindakan. Melepaskan teman
yang toxic, bukan berarti kejam tapi bentuk perlindungan diri.
Terkadang, hidup itu jadi berat bukan karena masalah besar. Justru
lahirnya dari hal sepele seperti teman yang toxic. Akibatnya, menguras pikiran
dan energi. Kelihatan biasa saja, bahkan sering dianggap wajar. Memang begitu
orang-orang toxic, cara kerjanya halus tapi membuat kita rusak. Seperti
kebocoran kecil di atap rumah kan tidak langsung bikin bangunan roboh tapi
pelan-pelan merusak. Saat disadari, tenaga sudah habis, waktu sudah terlanjur
lewat. Di sinilah pentingnya memutus lingkungan toxic.
Jadi, bisa memutus orang toxic di tahun depan bisa dibilang
prestasi. Daripada lelah sendiri, lebih baik putuskan pergaulan negatif dan
tidakada manfaatnya. Dengarkan kata hati diri sendiri saja, karena hidup yang
lebih ringan sering dimulai dari berani jujur pada hal-hal sepele. Salam literasi!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar