Rabu, 31 Desember 2025

Target Tahun Baru, Memutus Lingkungan Toxic

Ada yang tanya, punya rencana apa di tahun 2026 nanti? Jawabnya sederhana, Insya Allah tahun depan lebih selektif pilih pergaulan. Memutus orang dan lingkungan yang toxic. Agar terhindar dari keluh-kesah, menjauh dari tradisi ngomongin orang tanpa memberi solusi. Jadi, tahun 2026 tidak usah muluk-muluk, cukup “perkecil saja circle yang buruk” dan lebih fokus pada aktivitas yang baik dan bermanfaat.

 

Memutus orang-orang toxic memang butuh keberanian dan sikap tegas. Ibarat mau menghapus 5GB sampah dari HP. Awalnya ragu, takut kehilangan, tapi setelahnya ringan dan lega. Orang toxic juga sama, sering menguras energi tanpa kita sadari: lewat drama, tuntutan, atau menyalahkan orang lain. Fokusnya di masalah bukan di solusi. Karenanya, menjaduh dari lingkungan toxic terbukti dapat menurunkan stres dan meningkatkan kejelasan pikiran-tindakan. Melepaskan teman yang toxic, bukan berarti kejam tapi bentuk perlindungan diri.

 


Terkadang, hidup itu jadi berat bukan karena masalah besar. Justru lahirnya dari hal sepele seperti teman yang toxic. Akibatnya, menguras pikiran dan energi. Kelihatan biasa saja, bahkan sering dianggap wajar. Memang begitu orang-orang toxic, cara kerjanya halus tapi membuat kita rusak. Seperti kebocoran kecil di atap rumah kan tidak langsung bikin bangunan roboh tapi pelan-pelan merusak. Saat disadari, tenaga sudah habis, waktu sudah terlanjur lewat. Di sinilah pentingnya memutus lingkungan toxic.

 

Jadi, bisa memutus orang toxic di tahun depan bisa dibilang prestasi. Daripada lelah sendiri, lebih baik putuskan pergaulan negatif dan tidakada manfaatnya. Dengarkan kata hati diri sendiri saja, karena hidup yang lebih ringan sering dimulai dari berani jujur pada hal-hal sepele. Salam literasi!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar