Saat ngopi sore bareng, relawan TBM Lentera Pustaka bersepakat untuk meningkatkan koordinasi dan kontribusi kegemaran membaca dan budaya literasi masyarakat di sekitar kaki Gunung Salak Bogor, di samping membuka kesempatan siapapun menjadi relawan TBM. Tentu, semuanya hanya dapat dilakukan dengan kolaborasi dan sinergi bersama. Setiap relawan memiliki peran yang sama dalam berkiprah di taman bacaan.
Selain komitmen dan
konsistensi dalam berkegiatan di TBM Lentera Pustaka, setiap relawan dibutuhkan
kerendahan hati untuk selalu berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama.
Relawan TBM harus membuka diri untuk belajar dan memahami lebih banyak apapun
yang ada di taman bacaan. Karena kerendahan hati diyakini dapat membuka jalan
menuju kebijaksanaan dan keberkahan dalam hidup.
Karena itu, seperti
dinyatakan Socrates, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri
saat menjadi relawan TBM. Menyadari betapa sedikitnya pengetahuan kita sehingga
kita dapat menghargai kompleksitas kehidupan dan pentingnya berkiprah secara sosial
sebagai keseimbangan hidup. Dengan bertanya, apa yang sudah kita berikan kepada
masyarakat dan orang banyak?
Menjadi relawan taman
bacaan, bukanlah tujuan. Tapi menjadi bagian perjalanan hidup yang dapat
membentuk kebijaksanaan. Karena sikap bijaksana tidak dapat diraih dengan
sekali jalan. Tapi dilakukan secara konsisten dan penuh komitmen.
Berkiprah di taman bacaan merupakan ikhtiar dan perjalanan tanpa akhir. Menjadi
relawan berarti kita mau mengeksplorasi diri, melatih kerendahan hati, dan
menyehatkan hubungan dengan orang lain, diri sendiri, dan alam.
Pada tahun 2025, TBM
Lentera Pustaka juga membuka open rekrutmen relawan, mengajak generasi muda dan
kaum milenial untuk berkiprah membangun kegemaran membaca masyarakat dan
sediakan akses bacaan. Relawan yang berkiprah jauh dari panggung popularitas
namun bermakna bagus sesama.
Jadilah relawan TBM
Lentera Pustaka, sebuah pengabdian yang tidak ternilai harganya. Salam
literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar