Sebagai bentuk kesadaran generasi muda terhadap pilkada serentak, mahasiswa semester 7 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unindra meluncurkan dua buku seri pilkada berjudul 1) Pilkada Makin Dekat, Pilihan Hati Makin Jauh dan 2) Buku Receh Pemilih Pilkada. Peluncuran buku pilkada versi mahasiswa dilakukan di hadapan 100-an anak-anak pembaca aktif di TBM Lentera Pustaka Bogor (17/11/2024). Dipimpin langsung dosen pengampu mata kuliah Jurnalistik, Dr. Syarifudin Yunus, M.Pd., kedua buku seri Pilkada merupakan Kumpulan liputan jurnalistik yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan. Ikut hadir dalam peluncuran mahasiswa penulis dari kelas R7A: Hidayah Al Khaliq, Gufron Nopal, Andika Yuda, Handi Prastyo, Andar Titi Dewi dan kelas X7B: Delika Aprilya, Grace Tien F.B, Aksal Raihan, Irsyad A, dan Diana Nuraini.
“Buku seri Pilkada ini adalah hasil proses mahasiswa kuliah Jurnalistik dan meliput
langsung ke lapangan. Di samping memotret realitas dan harapan masyarakat
tentang Pilkada, buku ini menjadi bukti mahasiswa PBSI Unindra mampu menulis
untuk keperluan jurnalsistik, menyajikan berita yang actual” ujar Dr.
Syarifudin Yunus, M.Pd. saat peluncuran buku hari ini.
Pada buku “Pilkada Makin Dekat, Pilihan Hati Makin Jauh”, diungkapkan
satir tentang Pilkada itu seperti
air hujan, jatuh tanpa hentinya tetapi tidak memberikan manfaat nyata. Ada gambaran generasi muda sudah tidak lagi peduli
terhadap pilkada. Akibat maraknya politik identitas, ujaran kebencian, hoaks,
maupun isu SARA yang dibangun politik praktis saat pilkada. Untukitu, buku ini
menyajikan pesan pentingnya pilkada yang damai, tanpa saling mencaci.
Sementara di buku “Buku Receh Pemilih
Pilkada”, mengungkap masih banyaknya pemilih yang tidak
tahu rekam jejak pasangan calon yang ada di daerahnya. Literasi politik masih
sangat rendah, pilkada hanya sebatas euforia belaka. Ibarat “membeli kucing
dalam karung”, apa yang bisa diharapkan bila warga tidak tahu tentang calon
pemimpinnya. Buku ini mengungkap masih ada 70% pemilih pemula yang tidak tahu
rekam jejak calon pemimpinnya.
Peluncuran buku Kumpulan liputan mahasiswa PBSI Unindra ini sekaligus
menjadi bukti bahwa kuliah jurnalistik bukan hanya teori melainkan praktik. Sehingga
mahasiswa memahami cara kerja jurnalistik, di samping menjadikan jurnalistik
dan media sebagai proses, keterampilan, dan profesi di masa depan. Mahasiswa harus
mmpu menjadikan jurnalistik sebagai keterampilan meliput dan menulis untuk
berbagi peristiwa atas dasar data dan fakta, di samping menyajikan informasi
yang layak. Di balik buku ini, mahasiswa belajar meliput, mewawancarai, dan membuat
berita atas apa yang terjadi di lapangan.
Selama kuliah Jurnalistik, mahasiswa belajar cara menulis berita
dan mengenal cara kerja wartawan. Lalu dipraktikkan meliput di lapangan dan ditulis
jadi berita, sehingga diterbitkan secara bersama karya liputan jurnalistiknya.
Di buku ini, tidak ada data yang bisa disembunyikan. Melalui jurnalisme data,
mahasiswa berproses untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan
data menjadi berita sebagai karya jurnalistik.
Pesan pentingnya dalam jurnalistik, bicaralah berdasar fakat dan data,
bukan asal cerita #KuliahJurnalistik #UnindraKeren #SyarifudinYunus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar