Sebagai bentuk apresiasi dan upaya membangun komitmen relawan, TBM Lentera Pustaka hari ini mengukuhkan sistem “grading – penilaian” terhadap relawan yang berkiprah di taman bacaan, di samping melantik Mustopa Alwi sebagai Koordinator Relawan TBM lentera Pustaka (27/10/2024). Relawan taman bacaan sebagai orang yang telah menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk mengabdi sepenuh hati, dipandang perlu untuk dioptimalkan komitmennya. Agar tidak hanya dianggap “aktivitas sampingan” smata.
Setelah hiking melalui
jalur “kali mati” dan bertempat di Curug Nangka Gunung Salak Bogor, Syarifudin
Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka mengukuhkan secara langsung “grading relawan”
tepat di air terjun curug Nangka yang ditandai dengan pembacaan komitmen
relawan untuk pengabdian sepenuh hari di taman bacaan.
Setelah dilantik setiap
relawan dipakaikan “rompi” sebagai bukti komitmen dan konsistensi berada di
taman bacaan, sesuai waktu yang ditentukan. Sitem grading realwan ini mengacu
pada tingkat kehadiran dan komitmen dalam membimbing dan melayani anak-anak
taman bacaan. Dengan sistem “grading”, relawan TBM Lentera Pustaka dapat
diklasifikasikan menjadi:
1. Relawan Tanpa Bintang:
Bila mengabdi di taman bacaan belum mencapai 2 tahun.
2. Relawann Bintang 1: Bila
sudah mengabdi antara 2-4 tahun di TBM Lentera Pustaka.
3. Relawan Bintang 2: Bila
sudah mengabdi antara 4-6 tahun di TBM Lentera Pustsaka.
4. Relawan Bintang 3: bila
sudah mengabdi lebih dari 6 tahun di TBM Lentera Pustaka.
Saat ini di TBM Lentera
Pustaka, terdapat 1 orang bintang tiga, 2 orang bintang dua,4 orang bintang satu, dan yang lainnya belum berbintang.
Dengan kriteria di atas, setiaprelawan nantinya berhak membordir "logo
bintang" pada rompinya masing-masing.
Patut diketahui, saat ini
TBM Lentera Pustaka memiliki 6 wali baca dan lebih dari 30 relawan. Namun
relawan yang aktif 12 orang, sedangkan 18 orang tergolong relawan tidak aktif.
Di TBM Lentera Pustaka, istilah relawan tidak ada yang “berhenti atau pensiun”
namun atas kesibukannya berubah dari relawan aktif menjadi tidak aktif. Artinya
datang ke TBM Lentera Pustaka sesuai dengan waktu yang tersedia dan tidak
memegang tanggung jawab khusus. Sementara relwan aktif, pasti memiliki tugas
dan tanggung jawab di taman bacaan. Grading relawan pun hanya berlaku bagi
relawan aktif. Dala kesempatan ini,Mustopa Alwi dilantik sebagai Koordinator
Relawan yang akan menata kelola tgas dan fungsi kerelawanan, termasuk secara
rutin mengumpulkan relawan yang tidak aktif. Termasuk “healing relawan” TBM
Lentera Pustaka pada Desember 2024 ke Pulau Harapan Kepulauan Seribu.
Relawan adalah jiwa dan
jati diri, bukan sekadar perilaku. Karenanya, sesibuk apapun
urusannya, siapapun yang
tercatat sebagai relawan diimbau untuk tetap mengabdi bagi orang banyak. Karena
sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.
Harus dipahami, relawan
taman bacaan adalah orang yang melakukan aktivitas dan mengabdi secara sukarela,
tanpa mengharapkan imbalan. Dan karena relawan, taman bacaan dapat berbuat
lebih baik dan lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Relawan yangbekerja dari
hati, bukan hanya tentang apa yang dikatakan tapi apa yang dilakukan. Salam
literasi #RelawanTBM #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar