Setelah bekerjasama sebagai laboratorium edukasi dana pensiun, Asosasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) memberikan bantuan operasional ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor (24/10/2023). Bantuan senilai Rp. 35 juta diserahkan langsung oleh Nur Hasan Kurniawan (Ketua Umum Asosiasi DPLK) kepada Syarifudin Yunus (Pendiri TBM Lentera Pustaka) disaksikan 50 anak pembaca aktif di acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023. Ikut hadir di acara ini Widhi Setyanto (Deputi Direktur LJK 4 dan Perizinan OJK Regional 2 Jabar) dan Novandri Yudha Iskandar (VP Consumer Banking CIMB Niaga Syariah).
Bertemakan “Edukasi
Dana pesniun Sejak Dini”, Asosiasi DPLK juga mensosialisasikan
pentingnya anak-anak dan warga Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Bogor tentang persiapan
masa pensiun, di samping tips untuk hidup Sejahtera di hari tua saat tidak
bekerja lagi. Sekaligus untuk meningkatkan
tingkat literasi dan inklusi dana pensiun di Indonesia, khususnya di kalangan
anak-anak usia sekolah. Bantuan yang diberikan Asosiasi DPLK juga menjadi bukti
kepedulian sosial industri DPLK di Indonesia terhadap gerakan literasi dan
aktivitas taman bacaan. Agar
anak-anak usia sekolah tetap mau membaca buku di tengah gempuran era digital.
“Sesuai tagline industri dana pensiun di Indonesia
#YukSiapkanPensiun, kami berkomitmen mengkampanyekan pentingnya dana pensiun
sejak dini. Di samping menyaalurkan bantuan operasional Taman Bacaan Lentera
Pustaka di Bogor ini. Kami pun sudah menjadikan taman bacaan ini sebagai laboratorium
edukasi dana pensiun melalui CSR korporasi. Intinya, dana pensiun harus
diperkenalkan sejak dini” ujar Nur Hasan Kurniawan, ketua Umum Asosiasi DPLK Saat
penyerahan bantuan yang ditandai salam komando.
Melalui edukasi
dana pensiun sejak dini, harapannya anak-anak usia sekolah lebih mengenal produk dan layanan dana pensiun. Sehingga nantinya saat
bekerja, mereka memiliki program dana pensiun untuk kehidupan yang lebih baik
di masa pensiun.. Anak-anak TBM
Lentera Pustaka pun menyambut antusias bantuan dari Asosiasi DPLK, di samping menunjukkan
kreasi marawisan dan semangat membaca buku. Seusai edukasi keuangan ini, setiap
anak pun mendapat bingkisan buku dan alat belajar sebagai motivasi untuk selalu
membaca buku di taman bacaan.
"Mewakili
TBM Lentera Pustaka, saya ucapkan terima kasih kepada Asosiasi DPLK atas bantuan
operasional yang diberikan. Sangat bermanfaat bagi pengembangan aktivitas taman
bacaan kami ke depan. Komitmen Asosiasi DPLK terhadap gerakan literasi dan
taman bacaan patut diacungi jempol. Semoga industri DPLK ke depan daoat tumbuh
lebih pesat lagi" kata Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM
Lentera Pustaka di sela acara.
Patut
diketahui, Asosiasi DPLK setiap tahun ikut mendukung aktivitas TBM Lentera Pustaka
melalui CSR korporasi. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi masyarakat.
Apalagi setelah enam tahun beroperasi, TBM Lentera Pustaka berkembang pesat dan
telah menjalankan 15 program literasi diantaranya: TABA (Taman Bacaan) dengan 100-an
anak dari 4 desa, GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9 warga
belajar, KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 40 anak usia prasekolah, YABI (YAtim
BInaan) dengan 14 anak yatim yang disantuni dan 4 diantaranya dibeasiswai,
JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 12 jompo usia lanjut, TBM Ramah Difabel dengan 2
anak difabel, Koperasi SImpan Pinjam dengan 28 kaum ibu agar terhindar dari
jeratan rentenir dan utang berbunga tinggi, DonBuk (Donasi Buku), RABU (RAjin
menaBUng), dan MOBAKE (MOtor BAca KEliling). Tidak kurang 200 orang setiap
minggunya menjadi pengguna layanan TBM Lentera Pustaka yang didukung oleh 12
wali baca dan relawan.
Selaian mudahnya
akses dana pensiun, Asosiasi DPLK memandang edukasi dana pensiun menjadi faktor
penting untuk memajukan bisnis DPLK di Indonesia. Salam literasi #AsosiasiDPLK
#BulanInklusiKeuangan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar