Pada 16 Mei 2023 mendatang, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) akan memasuki usianya yang ke-59 tahun. Banyak hal yang menjadi pengalaman dan prestasi serta reputasi yang terus meningkat yang diraih oleh UNJ. Salah satunya pengalaman berharga pada tahun 2017 lalu, saat UNJ turun peringkat dari akreditasi A menjadi B. Atas turunnya peringkat akreditasi itu, semua sivitas akademika UNJ bergerak bangkit dan maju untuk mengembalikan akreditasi UNJ ke peringkat tertinggi. Perlahan UNJ mulai berbenah diri.
Prof. Komarudin selaku Rektor
UNJ terpilih pada tahun 2019 lalu bersama pimpinan di lingkungan UNJ bergerak
dengan cepat membenahi permasalahan yang ada di UNJ melalui program kerja
E-Fine-nya yang fokus pada lima program, yaitu: (1) Aset dan Infrastruktur; (2)
Tata Kelola dan Kepemimpinan; (3) Reputasi Akademik; (4) Sumber Daya Manusia
Unggul; dan (5) Kewirausahaan. Atas kerja keras, kolaborasi, dan semangat untuk
kembali meningkatkan marwah UNJ, akhirnya pada 2 Februari tahun 2021, UNJ
berhasil memperoleh akreditasi Unggul (setara dengan akreditasi A) dari Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), berdasarkan SK BAN-PT Nomor
45/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2021. Status akreditasi Unggul ini berlaku dari 2 Februari
2023 sampai dengan 2 Februari 2026.
Prestasi akreditasi Unggul
yang diraih oleh UNJ kemudian terus disusul dengan prestasi – prestasi lainnya.
UNJ dari hari ke hari semakin memantapkan diri dengan berbagai raihan prestasi
yang mendongkrat posisi pemeringkatannya di level nasional maupun internasional
dalam kurun empat hingga tujuh tahun terakhir, di antaranya: pada peringkat
versi Webometrics, tahun 2018 posisi UNJ berada di peringkat 99, peringkat ini
terus naik hingga saat ini tahun 2023 naik menjadi peringkat ke-39 dari 3.381
Perguruan Tinggi di Indonesia. Begitu juga dengan peringkat versi Scimago
Ranking University, pada tahun 2020 posisi UNJ berada diperingkat 49, dan saat
ini tahun 2023 naik menjadi Peringkat ke-32. Lalu pada kategori pemeringkatan
subyek pendidikan, UNJ berada pada peringkat ke-6 Perguruan Tinggi Negeri
Terbaik di Indonesia berdasarkan versi Scimago Institutions Rankings (SIR)
2022.
Pada tahun 2020 lalu,
berdasarkan peringkat Intelectual Property Rights (IPR) atau Hak Kekayaan
Intelektual (HKI), UNJ meraih peringkat ke 3 secara nasional. Lalu ditahun yang
sama juga, berdasarkan pemeringkatan klasterisasi perguruan tinggi, UNJ masuk
20 besar perguruan tinggi terbaik dari 2.136 perguruan tinggi di Indonesia.
Kemudian Pejabat Pengelola Informasi Publik atau PPID UNJ yang baru 1 tahun
dibentuk dan dijalankan pada 2020 lalu, pada November 2021 mendapatkan
penghargaan predikat “Menuju Informatif” atau meraih skor rentang 80-89 dalam
monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik oleh Komisi Informasi
Pusat.
Selain itu juga dari tahun
2020 hingga 2023, beberapa program studi di UNJ selalu masuk 10 daftar program
studi dengan keketatan tertinggi dalam SNMPTN maupun SNBP, diantaranya seperti
program studi Ilmu Komunikasi, Manajemen, Ilmu Komputer, Pendidikan Vokasional
Seni Kuliner, Teknik Mesin, Sastra Inggris, Sistem dan teknologi Informasi,
Bisnis Digital, Akuntansi, dan Pendidikan Administrasi Perkantoran. Tidak hanya
itu saja, beberapa prodi – prodi di UNJ juga sudah meraih akreditasi
internasional, baik dari Agency for Quality Assurance through Accreditation of
Study Programmes (AQAS) maupun Accreditation in Engineering Computer Sciencies
Natural Sciences Mathematics (ASIIN). Lalu dalam mengelola keuangan Badan
Layanan Umum (BLU), UNJ dari tahun 2019 sampai 2022 meraih prestasi penilaian
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik. Sementara dari sisi
kemahasiswaan, data pencapaian prestasi mahasiswa UNJ pada Desember 2022
sebanyak 1.593 prestasi, terdiri dari 62 prestasi tingkat internasional, 1.220
prestasi tingkat nasional, 89 prestasi tingkat provinsi/wilayah, dan 222
prestasi tingkat UNJ. Bahkan pada tahun 2020, UNJ yang tahun sebelumnya berada
diperingkat ke 16 naik menjadi peringkat ke 8 pada pemeringkatan Kemahasiswaan
(SIMKATMAWA) dari Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Selain itu juga untuk
keberpihakan UNJ terhadap education for all, selain beasiswa bidik misi, UNJ
juga memberikan program beasisiswa bagi santri melalui program Beasiswa
Afirmasi Santri yang dimulai sejak tahun 2022. Dimana program ini diberikan
kepada para santri dari pesantren Salafiyah, dan direkomendasikan oleh pimpinan
pesantren, dan berasal dari keluarga tidak mampu. Tercatat terdapat 22 santri
yang mendapatkan Beasiswa Afirmasi Santri berupa SPP dan asrama selama santri
tersebut menyelesaikan studinya yang tersebar di FIS, FBS, FE, MIPA, FIP, dan
FT. Lalu UNJ juga bekerjasama dengan Kemenag memberikan beasiswa kepada 10
mahasiswa yang saat ini sedang studi di FE UNJ dari tahun 2021 hingga 2022.
Sesuai dengan tema “Membangun
Kemandirian Universitas Menuju World Class University (WCU).”, untuk menjadi
perguruan tinggi yang mandiri dan bereputasi dunia (World Class University),
segenap sivitas akademika UNJ terus membangun mimpi, cita-cita, dan pandangan
yang jauh ke depan. Pintu pembuka kemandirian universitas adalah otonomi
perguruan tinggi, salah satunya melalui status PTN-BH yang saat ini UNJ sedang
dalam proses penilaian di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi. Untuk mewujudkan kemandirian universitas, menurut Prof. Komarudin
selaku Rektor UNJ setidaknya ada 4 modal utama yang harus diperhatikan, yaitu:
(1) kesiapan modal identitas/penciri universitas; (2) modal manusia; (3) sumber
daya teknologi informasi; dan (4) sumber daya organisasi. Selain itu, perubahan
mind set dan mental untuk berubah juga sangatlah penting.
Prof. Komarudin menambahkan,
bahwa untuk menjadi perguruan tinggi terbaik, tidak cukup dengan predikat
unggul saja dan mandiri saja, tetapi perlu diikuti dengan pencapaian
pemeringkatan di dunia atau World Class University. Untuk mewujudkan harapan
ini, dibutuhkan komitmen, sinergitas, dan strategi yang tepat. Terkait hal ini,
ada tujuh strategi bagi UNJ menuju WCU, yaitu:
1. Penguatan tata kelola dan
kinerja universitas;
2. Penguatan SDM dan
kepakaran;
3. Penguatan core competent
dan kualitas pendidikan;
4. Output riset dan
pengabdian kepada masyarakat yang berdampak bagi masyarakat, DUDI, dan Negara;
5. Penguatan insfrastuktur
dan sistem teknologi informasi;
6. Penguatan peran alumni dan
jejaring kerja sama, baik nasional maupun internasional; dan
7. Penguatan publikasi,
sitasi, dan sumber informasi pada website universitas.
Melalui berbagai capaian
prestasi UNJ selama 5 tahun ini, kita semua patut bersyukur namun tetap tidak
boleh larut dalam capaian ini. Untuk itu melalui komitmen, kolaborasi, dan
keikhlasan para sivitas akademika UNJ dalam membangun UNJ lebih baik lagi sangat
diperlukan, khususnya mencapai visi – misi UNJ menjadi World Class University,
tutup Prof. Komarudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar