Sepintas, mungkin “everything you do comes back to you” hanya kalimat indah. Tapi secara maknawi, sangat luar biasa. Apapun yang kamu kerjakan akan kembali kepadamu, begitulah artinya. Jika seseorang berbuat baik kepada orang lain, maka kebaikan itu akan kembali kepadanya. Sebaliknya, siapapun yang berbuat jahat maka akan kembali pula kepada dirinya. Kan “everything you do comes back to you”.
Siapa
saja yang memberi, maka akan mendapatkan. Siapa yang menanam pasti akan
memanenya. Siapa yang menabur maka dia yang akan menuainya. Bila tidak pernah
memberi maka tidak akan mendapatkannya. Bila tidak pernah berbuat baik kepada
orang lain, maka tidak akan mendapat kebaikan dari orang lain. Logika yang
sederhana kan. Maka hakikatnya, apapun kebaikan yang diterima seseorang sejatinya
adalah miliknya sendiri. Akibat kebaikan yang telah diperbuat sebelumnya.
Bila hari ini,
masih ada orang-orang yang bergunjing, bergibah atau mencaci-maki orang lain.
Pasti perbuatan jahat itu akan kembali kepadanya. Menebar hoaks, berkomentar atas
dalih kebencian pun suatu sakan akan menimpa dirinya sendiri. Apalagi aktif di
media sosial hanya untuk merendahakan orang lain atau menyalahkan orang lain
sambil menyebut dirinya paling benar. Untuk apa berdebat, berkomentar. Bukankah
pertintahnya menjadi manusia yang bermanfaat, selain taat kepada Allah SWT.
Tiap perbuatan
baik kepada orang lain, sungguh tidak akan pernah sia-sia. Maka ada nasihat moral
yang berbunyi “berbuat baiklah kepada orang lain, agar orang lain juga berbuat
baik kepadamu”. Selain itu, berbuat baik itu melembutkan hati. Agar terhindar
dari kesombongan, kemunafikan, dan sikap arogan. Hukumnya sederhana, apa yang
kita berikan itulah yang akan diperoleh. Bila tidak memberi, maka tidak akan menerima.
Spirit
berbuat baik kepada orang lain itulah yang menjadi spirit aktivitas di Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Untuk
selalu menebar manfaat kepada banyak orang. Melalui program taman bacaan, berantas
buta aksara, kelas prasekolah, yatim binaan, jompo binaan, koperasi simpan
pinja, hingga motor baca kelilaing. Selama 6 hari dalam seminggu, segala perilaku
di taman bacaan didedikasikan untuk perbuatan baik. Atas nama kemanusiaan dan
kepedulian. Demi tegaknya kegemaran membaca dan budaya literasi masyarakat yang
lebih baik. Lebih bermartabat di masa datang. Di saat yang sama, TBM Lentera
Pustaka pun menhindari perbuatan jahat seperti: 1) mengejek atau merendahkan
orang lain, 2) melanggar janji, 3) berencana jahat atas alasan apapun, dan
berbuat zolim kepada orang lain. Karena sejatinya, tiap perbuatan jahat pun akan kembali kepada pelakunya.
Maka
teruslah berbuat baik, di mana pun dan kapan pun. Sambil tetap menjaga keikhlasan
hati saat berbuat baik sebagai wujudu syukur atas anugerah Allah SWT. Tetap sabar
dalam menghadapi rintangan, di samping berpikir positif dalam perbuatan baik. Hingga
nantinya, kebaikan pun akan mengelilingi kita.
Everything
you do comes back to you. Yakinlah, setiap perbuatan kita akan kembali kepada
diri kita sendiri. Karena “jika kamu berbuat baik (berarti) kamu
berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian
kejahatan) itu untuk dirimu sendiri (QS Al Isra, 7). Begitulah logika
di taman bacaan. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar