Sebagai wujud kepedulian terhadap aktivitas membaca anak-anak Indonesia, di samping menengok progress kerjasama, Novi Susanti sebagai Sekretaris AAI (Association les Amis de l'Indonesie) berkunjung ke Taman Bacaan Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Diterima langsung oleh Syarifudin Yunus, Kepada Program TBM Lentera Pustaka, AAI pun berdialog langsung dengan 20 anak pembaca aktif. Kerjasama AAI Perancis ke TBM Lentera Pustaka diwujudkan dalam bentuk dukungan dana untuk pembayaran wifi, pembelian buku tambahan, dan honor wali baca.
“Program taman bacaan Lentera
Pustaka ini menarik. Karena masih ada upaya pemberantasan buta aksara dan
menampung anak difabel untuk bersosialisasi. Cukup menggugah dan semoga
bermanfaat untuk anak-anak Indonesia” ujar Novi Susanti, Sekretaris AAI di Taman Bacaan Lentera
Pustaka hari ini.
Association les Amis de l'Indonesie (AAI) merupakan lembaga sosial yang fokus membantu bidang kemanusiaan, pendidikan,
dan budaya di Indonesia. AAI yang beranggotakan warga negara Perancis yang cinta Indonesia dan WNI
yang bermukim di Perancis memiliki spirit filantropi untuk membantu pendidikan anak-anak
Indonesia, khususnya aktivitas membaca buku di tengah gempuran era digital.
AAI yang berpusat di Tarbes Perancis setiap tahun menyepakati untuk memberikan bantuan program
pendidikan nonformal di Indonesia. Hal ini sebagai bukti kepedulian terhadap
aktivitas sosial yang dilakukan lembaga atau individu untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
Sesuai dengan misinya, untuk diketahui, Taman Bacaan Lentera Pustaka yang didirikan sejak 2017 pada dasarnya untuk menekan angka putus sekolah yang
masih tergolong tinggi di Desa Sukaluyu Bogor. Maka cara yang ditempuh adalah
dengan mengubah cara berpikir anak-anak melalui buku bacaan. Agar anak-anak akrab
dengan buku. Sehingga motivasi untuk terus sekolah menjadi lebih besar.
Saat ini TBM Lentera Pustaka mengelola 7 program literasi yang
terdiri dari: 1) TABA (Taman
BAcaan) dengan 140 anak yang rajin membaca seminggu 3 kali (Rabu-Jumat-Minggu)
dan berasal dari 3 desa (Sukaluyu, Tamansari, Sukajaya), 2) GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) dengan 9
warga belajar buta huruf, 3) KEPRA (Kelas PRAsekolah) dengan 26 anak usia
prasekolah, 4) TBM Ramah Difabel dengan 3 anak difabel, 5) KOPERASI LENTERA
dengan 33 ibu-ibu anggota koperasi simpan pinjam, 6) YAtim BInaan (YABI) dengan
14 anak yatim, dan 7) JOMBI (JOMpo BInaan) dengan 8 kaum jompo yang dibina. Tidak kurang dari 250 orang menjadi penerima layanan
literasi Taman Bacaan Lentera Pustaka setiap minggunya.
Pada tahun 2021 ini, TBM Lentera Pustaka pun terpilih
1 dari 30 TBM di Indonesia yang menggelar program “Kampung Literasi Sukaluyu”
yang diinisiasi Direktorat PMPK Kemdikbudristek RI dan Forum TBM. Hal ini menyusul
prestasi Pendiri TBM Lentera Pustaka yang meraih penghargaan "31 Wonderful
People tahun 2021" kategori pegiat literasi dan pendiri taman bacaan dari
Guardian Indonesia (September 2021) dan “Ramadhan Heroes” dari Tonight Show NET
TV (Mei 2021), di samping menjadi sosok inspiratif dalam “Spiritual Journey”
salah satu BUMN di Indonesia pada Oktober 2021 lalu.
"Kami sangat apresiasi
kunjungan AAI Perancis ke Taman Bacaan Lentera Pustaka hari ini. Sebagai bukti
kepedulian komunitas Indonesia di Perancis untuk ikut mengembangkan Pendidikan nonformal
seperti taman bacaan. Selian menengok aktivitas membaca, AAI pun dapat
berdialohg langsung dan melihat nyata aktivitas membaca anak-anak kampung. Semoga
Kerjasama AAI dan taman bacaan kami bisa berlanjut " kata Syarifudin
Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka.
Karena sejatinya,
aktivitas membaca dan Pendidikan nonformal memang membutuhkan kolaborasi. Kepedulian
dan Kerjasama dari berbagai pihak untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang
lebih literat. #AAIPerancis #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar